Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Ayah Siswa SMP Tewas dan Jasad Dibuang, Minta Tolong Kapolri, Hasil Periksa 30 Polisi Terkuak

Ayah siswa SMP yang tewas mengenaskan dan jasadnya dibuang di bawah jembatan dan sungai itu akhirnya minta tolong ke Kapolri.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com
Siswa SMP yang ditemukan tewas di bawah Jembatan setelah diduga dianiaya anggota polisi 

"Kalau juga ada, perilaku-perilaku melanggar atau berlebihan anggota tentunya akan dilakukan tindak lanjut oleh Propam Polda Sumbar," jelas Ruly.

Menurut Ruly, berdasarkan keterangan saksi, korban AM diduga tewas usai melompat di atas jembatan Batang Kuranji saat hendak diamankan polisi.

Kondisi jembatan yang cukup tinggi sekitar 25 meter diduga menyebabkan korban tewas. Namun terkait dengan banyaknya luka lebam di sekujur tubuh korban, Ruly belum bisa menyimpulkan penyebabnya.

"Kita masih menunggu hasil otopsi jenazah korban ya," jelas Ruly.

Foto hanya ilustrasi - jenazah yang berada di kamar mayat
Foto hanya ilustrasi - jenazah yang berada di kamar mayat (Bangkapos.com)

Sementara dari hasil investigasi mandiri LBH, terdapat 5 anak dan 2 orang dewasa lagi yang mendapatkan penyiksaan oleh kepolisian saat diamankan pada malam itu.

Bahkan, satu keterangan yang mereka katakan, mereka dipaksa melakukan ciuman sejenis saat diamankan.

Menurut Indira, luka-luka yang diperoleh AM dan korban yang lain saat diamankan polisi pada malam itu diduga berasal dari penyiksaan dengan rotan, tendangan, disetrum, sampai disundut dengan api rokok. Langkah itu dilakukan polisi menurut Indira agar para korban mengaku sebagai pelaku tawuran.

"Luka-luka yang dialami AM dan para korban berasal dari penyiksaan dengan rotan, tendangan, disetrum, sampai dicelup dengan api rokok. Itu dilakukan oleh oknum polisi agar para korban mengaku melakukan tawuran. Padahal saat itu korban hanya berjalan malam dan tidak melakukan pelanggaran hukum apa pun," kata Indira.

Baca juga: Telanjur Viral Peti Jenazah Kena Pajak 30 Persen, Sang Pengunggah Minta Maaf, Kemenkeu: Yuk Tabayyun

Afif Maulana (AM) (13) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.

Menurut Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, tubuh Afif Maulana dipenuhi luka lebam dan 6 tulang rusuknya patah.

LBH Padang menduga AM (13) tewas diduga akibat dianiaya oknum polisi.

Direktur LBH Padang Indira Suryani menyebutkan telah melakukan investigasi terhadap kasus itu dan mengarah pada adanya unsur penganiayaan sebelum AM tewas.

"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," kata Indira, Sabtu (22/6/2024).

Indira mengatakan, sebelumnya korban bersama rekanya berinisial A berboncengan dengan sepeda motor milik AM melintasi Jembatan Batang Kuranji pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Saat melintasi jembatan itu, sepeda motor mereka dihampiri polisi yang sedang melakukan patroli.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved