Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Ide Gila Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo dalam Ajang Mahameru EVI, Sulap Honda C70 Jadi Motor Listrik

Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo mencoba kegilaannya memodifikasi motor jadul klasik Honda 'Ulung' C70 menjadi bermesin listrik dalam ajang Mahameru Electric

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Kepala Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMKS Krian 2 Sidoarjo, M Cahyo (29). Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo mencoba kegilaannya memodifikasi motor jadul klasik Honda 'Ulung' C70 menjadi bermesin listrik dalam ajang Mahameru Electric Vehicle Innovation (EVI), untuk Peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Mapolda Jatim. 

Sekadar diketahui, Perlombaan inovasi motor listrik yang digelar Ditlantas Polda Jatim, pada Senin (24/6/2023), menjadi ajang sosialisasi terobosan kendaraan listrik pertama dari seluruh markas kepolisian daerah se-Indonesia. 

Bertema Mahameru Electric Vehicle Innovation (EVI), Ditlantas Polda Jatim mengajak kalangan SMK dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di Pulau Jawa untuk berinovasi mengubah motor berbahan bakar minyak menjadi bertenaga listrik. 

Bertempat di Gedung Tenis Mapolda Jatim, sekitar 50 peserta perlombaan, berjibaku 'mengoprek' mesin motor yang diusung mereka. 

Ada motor jenis matik dan bebek. Mereka diberi tenggat waktu kurang dari dua hari ke depan, hingga Rabu (26/6/2024). 

Setelah rampung, pada Kamis (27/6/2024), motor hasil konversi bikinan mereka bakal diuji kelayakanya, dengan tiga standar pengujian, yakni Uji Isolating, Uji Maker, Uji Distance.

Wakil Direktur Ditlantas Lantas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono mengatakan, ajang Mahameru EVI 2024 merupakan perhelatan pertama sosialisasi motor listrik seluruh kepolisian daerah se-Indonesia. 

Ajang tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa proses konversi motor listrik bisa dilakukan di bengkel yang telah tersertifikasi oleh Kementerian ESDM. 

Bahkan, perusahaan yang menyediakan perkakas perlengkapan alat konversi motor listrik, seperti dinamo dan baterainya, juga merupakan perusahaan yang telah berafiliasi oleh Kementerian ESDM. 

"Kalau melihat kebijakan Pak Presiden, nanti ada insentif yang nanti bisa dijelaskan oleh perusahaan yang ditunjuk kementerian ESDM. Tentunya akan meringankan masyarakat, dari segi pembelian peralatan di awal, termasuk maintenance, dan lainnya, itu akan lebih efisien," kata mantan Kapolres Kediri itu. 

Lukman Cahyono menambahkan, motor yang dapat dikonversi merupakan motor yang masih memiliki surat dan buku tanda kepemilikan kendaraan yang sah, seperti STNK dan BPKB

Karena, saat motor milik masyarakat berhasil dikonversi, maka terdapat perubahan pada nomor mesin yang tertera pada STNK dan BPKB kendaraan. 

Nah, proses perubahan pencatatan berkas surat dan buku kendaraan, juga diberikan subsidi oleh Pemerintah, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya. 

"Pengurusan suratnya juga sudah ada subsidi, dari pemerintah. Jadi akan lebih ringan, pajak tiap tahun akan demikian, 0 rupiah, dan pendaftaran tidak ada biaya tambahan. Semua kendaraan bisa, yang penting pajaknya hidup, dan terdaftar, ada STNK lomba," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved