Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Safa Bocah SD yang Sakit Tumor Payudara dan Jual Es Sambil Sekolah, Kini Jadi Yatim Piatu

Kisah Safa bocah SD yang sakit tumor payudara dan jual es keliling di sekolah. Safa baru saja menjadi anak yatim piatu.

Instagram.com/@sayaphati
Potret Safa Bocah SD yang kisahnya viral - Pilunya, bak mendapat cobaan bertubi-tubi ternyata Safa juga menderita penyakit tumor di payudaranya. 

TRIBUNJATIM.COM - Banyak orang yang merasa iba dengan nasib Safa bocah SD sakit tumor payudara dan jualan es.

Meski begitu, Safa adalah sosok anak yang kuat.

Diberikan cobaan sakit tumor payudara, ia berusaha tegar dan ikhlas menjalaninya.

Ujian tak berhenti di sana, Safa kini juga menjadi anak yatim piatu.

Sang ayah meninggal dunia 4 minggu lalu menyusul ibunya yang sudah wafat 4 bulan lalu.

Baca juga: Bocah SMP Tewas Disebut Akibat Penyiksaan Polisi, Kapolda Bantah, Sebut Korban Ajak Lompat ke Sungai

Safa kehilangan dua orang tersayangnya di usianya yang masih belia.

Meski begitu, kehidupan Safa masih harus terus berjalan.

Bahkan setelah menjadi yatim piatu, Safa tinggal seorang diri di rumahnya.

Pilunya, bak mendapat cobaan bertubi-tubi ternyata Safa juga menderita penyakit tumor di payudaranya.

Sehari-hari Safa juga masih harus bersekolah demi meraih masa depannya.

Dengan motivasi tersebut, Safa berinisiatif mencari nafkah seorang diri dengan jualan es sambil sekolah.

Belakangan ini video kisah pilu Safa ini viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip dari TribunJabar.id ( grup TribunJatim.com ), Jumat (20/6/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan sosok Safa mengenakan seragam sekolahnya.

Anak perempuan berusia 12 tahun yang masih duduk dibangku SD itu membawa termos es di tangannya.

Ternyata Safa bersekolah sembari berjualan es.

Saat melintasi warga di sebuah masjid, sembari tersenyum Safa menawari dagangannya.

“Icalan es,” ucap Safa.

Beberapa warga pun menanyakan harga es yang dijualnya.

Baca juga: Nasib Bocah Tantang Driver Ojol karena Lewat Jalur Sepeda, Digampar hingga Sesak, Kronologi Dikuak

Sakit Tumor Payudara, Safa Bocah SD Jual Es karena Yatim Piatu

“Oh jualan es, eneng tos uih sakola, sabarahaan es na?,” tanya warga dalam Bahasa Sunda.

(Oh jualan es setelah pulang sekolah? berapa harganya?).

Ternyata saat menawari dagangannya, Safa juga hendak izin untuk melaksanakan salat.

Akhirnya mempersilakan warga mengambil dagangannya selagi dirinya melaksanakan salat.

Ia percaya warga yang membeli dagangannya itu akan jujur.

Setelah melaksanakan salat, ternyata Safa sempat mengobrol dengan warga yang membeli dagangannya di masjid tersebut.

Tampak raut wajah Safa sudah berubah menjadi sedih dan berucuran air mata.

Ternyata Safa menceritakan kisah pilunya kepada warga tersebut.

Setelah yatim piatu, kini Safa juga tinggal seorang diri di rumahnya.

Diketahui Safa masih memiliki seorang kakak yang sedang sekolah di SMP sambil mondok di pesantren.

Ternyata Safa pun ingin bersekolah sambil pesantren karena ia tak ingin tinggal sendirian di rumah.

Tak ada lagi orangtua yang membiayainya sehingga ia berinisiatif bertahan hidup dengan berjualan es.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jember, Bocah Tewas Saat Dibonceng Sepeda BMX oleh 2 Temannya, Tabrak Pohon

Setiap hari Safa berjualan es dan membawanya ke sekolah.

Jika dagangannya tidak habis, sepulang sekolah Safa akan berkeliling kampung untuk menjajakannya.

Perekam pun menceritakan nasib pilu dialami Safa karena juga sedang menderita tumor payudara.

“Tadi udah cerita banyak tapi tadi gak direkam, ternyata neng Safa ini juga sedang sakit tumor payudara, ada benjolan di payudaranya,”

“Terus eneng juga harus dioperasi?,” tanya perekam.

Safa pun membenarkan pernyataan warga tersebut dengan hanya mengangguk dan tatapan kosong.

Perekam pun merasa iba dengan nasib pilu yang dialami Safa, anak SD perempuan yang kini jadi yatim piatu tersebut.

Di sisi lain, mereka prihatin karena juga Safa menderita tumor payudara seolah cobaan yang diderita Safa bertubi-tubi.

“Seakan tak ada habisnya cobaan untuk anak ini, setelah di tinggal ayah ibunya, teman2 kita bantuk yuk,” ajak perekam dan pengunggah video kisah pilu Safa tersebut.

Diketahui pengunggah sempat membuka donasi untuk membantu keperluan Safa.

Namun, donasi tersebut sudah ditutup per 17 Juni 2024 lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved