Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kokom Gadaikan Rumah Rp 15 Juta Demi Cari Anaknya, Diporotin Orang yang Ngaku Temukan: Saya Mohon

Pilu nasib ibu bernama Kokom Komariah (53) asal Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Kokom tengah mencari anaknya yang hilang

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Kokom Gadaikan Rumah Rp 15 Juta Demi Cari Anaknya, Diporotin Orang yang Ngaku Temukan: Saya Mohon 

TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib ibu bernama Kokom Komariah (53) asal Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Kokom tengah mencari anaknya yang hilang, yakni M Amal Ma'rup (19).

Kokom sampai rela gadaikan sertifikat rumah demi temukan anaknya.

Mirisnya uang hasil gadai itu malah habis untuk orang yang memanfaatkan situasinya.

Putra Kokom hilang sejak 8 Mei 2024 lalu.

Sebelum dikabarkan hilang, M Amal Ma'rup dititipkan untuk bekerja di kapal nelayan pencari cumi-cumi.

Dikutip dari Tribun Bogor via TribunJabar, Kokom Komariah mengaku dimintai uang sebesar Rp 15 juta agar putranya itu dapat segera pulang ke rumahnya di wilayah Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Kokom sempat berjuang mencari pinjaman kemana-mana untuk bisa membayar uang Rp 15 juta tersebut.

Hingga akhirnya ia mendapatkan pinjaman tersebut dengan menggadaikan sertifikat rumahnya.

"Kan saya pontang-panting waktu Mei nyari pertolongan, supaya teman-teman, orang yang deket ngasih pinjeman sama saya.”

“Akhirnya ada yang ngasih pinjeman sama saya. Itu jaminannya surat rumah saya," Kokom Komariah, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: Hilang Sejak Lebaran, Mbah Asmah Ditemukan Nyasar ke Hutan di Pekalongan, Padahal Mau ke Tangerang

Setelah mendapat uang Rp 15 juta itu lalu Kokom bayarkan kepada orang-orang yang mengaku akan memulangkan anaknya.

Total Rp 6 juta sudah ia keluarkan untuk memulangkan anaknya.

Sedangkan Rp 4 juta dibayarkan kepada orang yang mengaku dari perusahaan anaknya bekerja.

Lalu Kokom juga mengeluarkan Rp 2 juta lagi kepada pihak lain yang mengaku bisa memulangkan anaknya.

Kini, uang hasil pinjaman itu pun hampir habis karena digunakan untuk kebutuhan akomodasi lainnya untuk mencari keberadaan putranya tersebut.

Namun sayangnya, meski sudah mengeluarkan uang nyatanya anak keenamnya itu hingga kini tak kunjung pulang.

Baca juga: 21 Tahun TKW di Malaysia Hilang, Anak Cari Ibu usai Tumbuh Besar di Jalan, Menebak Apa Masih Hidup

Sudah lebih dari sebulan M Amal Ma'rup, anak Kokom tersebut hilang sehingga membuatnya pilu dan mengiris hatinya.

Meski sudah mengeluarkan uang, Kokom mengaku ikhlas demi bisa memulangkan putranya.

"Sisanya tinggal Rp4 juta lagi udah habis diporotin sama orang yang manfaatin saya.”

“Biarin saya mah ikhlas, ridho, kalau seandainya dia kepengen uang saya hasil itu, yang penting saya sekarang mah anak saya cepet pulang, kumpul kembali dengan keluarga saya walaupun saya engga makan juga biarin," ucapnya.

Lapor Polisi

Kejadian hilangnya anak Kokom bermula saat putranya yang baru saja menyelesaikan ujian nasional di salah satu sekolah swasta tak jauh dari rumahnya mendapat informasi lowongan pekerjaan di media sosial.

Kemudian sang anak yang tergiur iming-iming penghasilan besar itu nekad mencari peruntungan tanpa sepengetahuannya.

"Anak saya meninggalkan rumah tanggal 23 April 2024. Kirain saya sekolah padahal engga. Dia malamnya berkomunikasi sama si Doni itu di Facebook, diajak kerja, diiming-iming gaji gede," ujarnya kepada wartawan di Polres Bogor, Jumat (21/6/2024).

Setelah berlayar di laut lepas, M Amal Ma'rup memberikan kabar kepada orang tuanya bahwa ia telah bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

Sebelum hilang kabar, pemuda kelahiran tahun 2005 itu sempat mengeluh kepada ibunya bahwa ia merasa lelah atas pekerjaan yang dijalaninya sebagai pencari cumi-cumi.

Namun M Amal Ma'rup tak bisa pulang karena perjanjian kerja yang mengharuskan ia bekerja dalam kurun waktu tertentu.

"Umi aa enggak kuat pengen pulang, cuman kontekan engga VN (Voice Note). Kalo pas VN ada di Karawang Barat," terangnya.

Di tengah kondisi seperti itu, ia diminta uang sebesar Rp15 juta untuk mengurus administrasi apabila Kokom Komariah menginginkan anaknya pulang.

Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Kokom Komariah pun mencari pinjaman uang dan mentransfer uang senilai Rp4 juta kepada orang yang memperkerjakannya.

Akan tetapi setelah membayarkan uang tersebut, ia justru kehilangan komunikasi dengan anaknya sejak 8 Mei 2024 hingga saat ini.

"Namun dari permintaan orang-orang yang mengaku akan memulangkan Amal dan telah saya jalani, hingga sampai saat ini belum ada kepastian kabar dan sampai saat ini saya juga tidak bisa menghubungi nomor anak saya," ungkapnya.

Atas hal tersebut, Kokom Komariah pun melaporkan kejadjan yang menimpanya kepada pihak berwajib dengan harapan putranya dapat segera kembali ke pelukannya.

Ia juga berharap kepada siapapun yang menemukan anaknya agar memberikan informasi ataupun membawanya pulang ke rumah.

"Sekarang saya mohon kepada semua orang, mohon doa saya dikabulkan, Amal Ma'rup cepat pulang, cepat kembali, cepat kumpul kembali sama saya," pungkasnya.

Kasus Lain

Sebelumnya, SN (15), seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 61 Jakarta yang dilaporkan hilang saat berangkat ke sekolah, kini ditemukan.

"Pada hari ini Sabtu, pukul 00.15 WIB, SN sudah ditemukan dan sudah kembali ke rumah dalam keadaan sehat," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

Siswi SMA yang tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur itu telah kembali ke keluarga tercintanya dalam keadaan sehat usai hilang tiga hari sejak Selasa (4/6/2024).

"N sudah dipulangkan ke rumah orangtuanya, masih mendapatkan perhatian dan pendampingan dari pihak kepolisian," kata Nicolas.

Baca juga: Nasib Penyanyi Senior Kabur dari Rumah Bawa Mobil hingga Ibu Panik, Kondisinya Stres saat Ditemukan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto menuturkan, N ditemukan di dalam Masjid Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Duren Sawit Jakarta Timur.

Barang berharga milik N, yakni laptop serta ponsel juga ditemukan masih dalam kondisi lengkap.

Namun, kondisi N masih mengalami syok sehingga belum bisa dimintai keterangan.

"Korban diantar pulang ke rumah dengan kondisi sehat dan barang miliknya berupa laptop dan handphone lengkap," ujar Armunanto.

Sementara itu, orangtua korban, Andi Saputra membenarkan bahwa anak kandungnya telah ditemukan dalam kondisi sehat.

"Syukur Alhamdulillah, tak lupa kami juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas atensi, support dan doa dari berbagai pihak, terutaman institusi kepolisian, teman-teman media, keluarga besar sekolah SMAN 61," ujar Andi.

SN diduga menghilang tak lama setelah dirinya berangkat sekolah menggunakan angkutan umum.

"Jadi yang bersangkutan berangkat sekolah pada 4 Juni 2024 sekitar pukul 05.45 dengan menaiki JakLingko nomor 42 jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/6/2024)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved