Berita Madiun
Musim Kemarau di Kabupaten Madiun Rentan Terjadi Kebakaran, Dipicu Banyak yang Bakar Sampah
Data Damkar Kabupaten Madiun tahun 2023 menyebutkan, kasus peristiwa kebakaran tertinggi terjadi di 5 kecamatan.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Data Damkar Kabupaten Madiun tahun 2023 menyebutkan, kasus peristiwa kebakaran tertinggi terjadi di 5 kecamatan.
5 kecamatan itu antara lain Kecamatan Geger, Kecamatan Kebonsari, Kecamatan Wungu, Kecamatan Jiwan, dan Kecamatan Pilangkenceng.
Disisi lain baru awal tahun 2024, tepatnya hingga Juni, sudah ada belasan kasus kebakaran di Bumi Kampung Pesilat.
Tim Damkar Kabupaten Madiun intensif menggelar Sosialisasi Penanganan Kebakaran, di salah satu wilayah zona merah Kecamatan Wungu.
Sosialisasi yang diikuti puluhan linmas, babinsa, bhabinkamtibmas, dan aparatur pemerintah setempat, digelar di Kantor Kelurahan Munggut.
Baca juga: Musim Kemarau Baru Sebulan, 1 Desa di Bojonegoro Sudah Mengalami Kekeringan
Kabid Damkar Kabupaten Madiun Ashari Darmawan menuturkan, materi yang diberikan meliputi menggunakan apar, mengendalikan selang air mobil damkar, hingga memadamkan api dengan memakai karung goni basah.
“Kami memberikan edukasi, pencegahan, penanganan kebakaran, agar masyarakat dapat wawasan atau pengetahuan, dan kewaspadaan bahaya api,” ujar Ashari.
Menurutnya, saat ini tengah memasuki musim kemarau. Kondisi kebakaran rentan terjadi dikarenakan banyak masyarakat yang membakar sampah sembarangan.
“Sebaiknya masyarakat jangan buru buru pergi, harus ditunggu ketika sedang bakar sampah. Kalau tidak api bisa menjalar ke lingkungan sekitar,” ucapnya.
Pihaknya bakal gencar melaksanakan sosialisasi di 5 wilayah tersebut. Tujuannya meminimalisir dampak dari kobaran si jago merah.
“Semoga satlinmas babinsa bhabinkamtibas, membantu petugas ketika berjibaku dengan kebakaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Linmas asal Desa Kresek Bambang Suwito, menilai, sosialisasi bisa membantu masyarakat desa serta menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Tadi ikut praktek memadamkan api pakai karung air, lancar sekali. Harapannya bisa mengurangi data kasus kebakaran,” tandasnya.
Tabiat Orang Tua Pembuang Bayi di Madiun, Balik ke TKP Bawakan Susu, Sempat Berikan Nama Khusus |
![]() |
---|
Komitmen Beri Pelayanan Hukum, Kajati Jatim Resmikan Gedung Baru Kejari Madiun |
![]() |
---|
Profesi TKI Dinilai Menjanjikan, 5.253 Warga Kabupaten Madiun Pilih Mengadu Nasib di 31 Negara |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem Melanda Madiun, 6 Rumah di Kecamatan Jiwan Terdampak Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Hujan Deras Semalaman, Puluhan Rumah di Madiun Diterjang Banjir, Aktivitas Warga Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.