Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Musim Kemarau Baru Sebulan, 1 Desa di Bojonegoro Sudah Mengalami Kekeringan

Bencana kekeringan di Kabupaten Bojonegoro pada musim kemarau 2024 ini, telah diprediksi sebelum musim kemarau 2024 ini berlangsung.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Masyarakat Desa Nglumber saat mengakses air bersih yang didistribusikan BPBD Bojonegoro beberapa hari kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Bencana kekeringan di Kabupaten Bojonegoro pada musim kemarau 2024 ini, telah diprediksi sebelum musim kemarau 2024 ini berlangsung.

Ketika musim kemarau 2024 baru berlangsung sekitar satu bulan pada pertengahan Juni 2024 ini, bencana kekeringan yang diprediksi tersebut telah benar-benar terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny membenarkan itu. Dia mengatakan, Juni 2024 ini sudah satu desa di Kabupaten Bojonegoro alami bencana kekeringan akibat musim kemarau 2024.

Satu desa yang sudah mengalami kekeringan per Juni 2024 tersebut, kata Aeny sapaannya, yakni Desa Nglumber yang masuk Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro.

"Di Desa Nglumber, ada tiga RT yang sudah mengalami kekeringan," jelasnya, Rabu (19/6/2024) siang.

Baca juga: Hujan Turun saat Musim Kemarau, Petani Tembakau di Sampang Malah Senang: Asalkan Tidak Setiap Hari

Tiga RT sudah alami kekeringan tersebut, lanjut Camat Kepohbaru ini, tepatnya berada di Dukuh Sambongrejo, Desa Nglumber. Jumlah warga terdampak tak kurang 111 KK atau 288 orang.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami sudah dua kali distribusikan air bersih untuk tiga RT di Desa Nglumber itu," terangnya.

Aeny memperkirakan, jumlah desa di Kabupaten Bojonegoro yang akan mengalami bencana kekeringan pada musim kemarau 2024 ini bertambah. Potensinya, terjadi di 97 desa.

"Sebanyak 97 desa itu tersebar di 20 kecamatan," pungkas pejabat yang juga anggota Bhayangkari ini.

Sebelumnya diberitakan, BMKG Stasiun Meteorologi Tuban menyebut musim kemarau 2024 di Kabupaten Bojonegoro terjadi pada awal Mei 2024 lalu. Puncaknya Agustus 2024.

Guna mengantisipasi puncak kemarau 2024 itu, BPBD Bojonegoro menyiapkan 300 tangki dan 1.000 lembar terpal untuk tandon air bersih yang didistribusikan ke wilayah terdampak.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved