Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Dampak Kekeringan, Para Petani di Lamongan Babat Tanaman Padi untuk Pakan Ternak

Musim kemarau ini tidak hanya berdampak dengan mengeringnya sumur dan embung, para petani juga merasakan akibatnya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Para petani di Lamongan nekat potong tanaman padinya untuk pakan ternak akibat kering tak dapat pengairan, Rabu (26/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Musim kemarau ini tidak hanya berdampak dengan mengeringnya sumur dan embung, para petani juga merasakan akibatnya.

Di wilayah Kecamatan Tikung, Desa Botohputih misalnya, para petani terpaksa potong tanaman padi sebelum bertumbuh sempurna.

Ratusan hektare tanaman padi yang baru berumur sekitar 40 hari itu kerdil karena kekeringan tidak mendapatkan pengairan.

Padi yang dipotong itu dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi." Lha dos pundi, mboten angsal air (Lha gimana lagi, karena tidak dapat air)," kata petani, Masrifah (40), Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Efek Kemarau di Lamongan, Warga Gali Sumur Lagi, Sumber Air dari Sumur Bor Mengering

Tanaman padi itu tidak bisa diharapkan hasilnya, karena kekeringan. Tanahnya sudah pecah-pecah dan tanaman padinya juga menguning karena kering.

Kondisi serupa juga dialami para petani di  Lopang, Kecamatan Kembanhbahu, Desa Wajik, Desa Kramat, Kecmatan Lamongan.

Untuk pertanian tanaman padi tiga desa, di dua kecamatan tersebut belum sampai dibabat. Hasil produksi dipastikan akan turun jauh alias gagal panen karena tidak mendapatkan pengairan yang cukup.

Mereka berharap mendapat pengairan dari Waduk Gondang." Petani akan mengalami kerugian yang cukup besar,  Kalau air waduk Gondang tidak dibuka kontinyu," kata seorang petani, Sunoto.

Baca juga: DPP PKB Serahkan SK, Tugaskan Abdul Ghofur Maju sebagai Calon Bupati Lamongan

Sementara itu, Kabid Operasi dan Perawatan Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Lamongan, Saikhu  tidak menepis adanya dampak El nino yang terjadi dan  mengakibatkan lahan pertanian mengalami kekeringan.

Selain itu, volume air di Waduk Gondang Sugio juga tidak terisi normal. Kini hanya mampu memasok untuk pengairan sekitar 1135 hektare lahan pertanian. Sedangkan embung-embung dan waduk kecil sudah mengering.

Di Desa Sarirejo Kecamatan Sarirejo, bahkan tidak ada sumber air. Warga desa membutuhkan bantuan air untuk mandi cuci kakus (MCK).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved