Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Tahun Pacaran Tak Segera Dinikahi, Wanita Bunuh Pegawai Honorer, Rancang Skenario Palsu ke Polisi

Kasus pegawai honorer dibunuh kekasih viral di media sosial. Pelaku diketahui pernah menikah tiga kali.

Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
B (38) wanita bunuh pegawai honor karena sakit hati tak kunjung dinikahi. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus pegawai honorer dibunuh kekasih viral di media sosial.

Pelaku diketahui pernah menikah tiga kali sebelum menjalin asmara dengan korban.

Adapun sosok pelaku berinisial B (38).

Sementara korban ialah Yohanes Sutoyo (44), pegawai honor Pemkab Nunukan.

"Dari hasil penyelidikan dan pendalaman kasus yang kami lakukan, pelaku adalah B (38), kekasih korban. Motif pelaku karena sakit hati dan malu karena tak kunjung dinikahi," ujar Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit, dalam rilis pers, Kamis (27/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

B, sudah menjalin hubungan asmara dengan korban selama 3 tahun.

B yang merupakan seorang janda dengan 6 anak ini, ingin sebuah kepastian hubungan.

"Dan sebelum kejadian, terjadilah cekcok yang berujung penikaman yang menewaskan korban," imbuhnya.

Baca juga: Diejek Tak Bisa Punya Anak, Pria Lampung Bunuh Tetangga, Istri Disuruh Selingkuh dengan Pria Lain

Merancang skenario

Usai membunuh korban, pelaku berinisiatif datang ke Polsek Nunukan.

B pun sudah merancang cerita untuk disampaikan ke polisi. 

B bercerita saat tidur bersama korban tiba-tiba datang pelaku bernama Unding yang berniat memperkosanya. 

"Dan menurut skenario pelaku, korban mencoba melawan, sehingga Unding menusuk leher dan dada korban," jelasnya.

Untuk memastikan skenario ceritanya sempurna, pelaku membawa celana jeans dan sandal selop hitam yang dikatakan milik Unding ke depan rumah.

B bergegas mencuci pisau kecil sepanjang 20 cm yang digunakan untuk membunuh korban.

Pisau itu diletakkan kembali di tempat sendok.

Setelah itu, pelaku memeluk erat anaknya, dan meminta maaf tanpa mengatakan apa kesalahannya.

B (38) wanita kekasih pegawai honor pemkab Nunukan Kaltara yang tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati tak kunjung dinikahi.
B (38) wanita kekasih pegawai honor pemkab Nunukan Kaltara yang tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati tak kunjung dinikahi. (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

8 saksi diperiksa

Polisi pun akhirnya mengamankan Unding yang disebutkan oleh pelaku.

Unding merupakan mantan adik ipar pelaku dan sering dimintai tolong dalam banyak hal.

Polisi juga meminta keterangan 8 saksi mata, termasuk anak pelaku.

Namun, dari hasil penyelidikan ditemukan tak ada keterlibatan Unding. 

Diduga pelaku menyebut nama Unding karena panik usai melakukan aksinya sehingga mencari kambing hitam.

"Dari para saksi mata, saat kejadian Unding ada kebun. Dia menginap di rumah kebun, jadi tidak ada keterlibatan dia. Namanya disebut spontan saja, karena pelaku panik dan mencari kambing hitam," lanjutnya.

Bahkan celana jeans yang disebutkan pelaku ternyata tak muat di badan Unding.

Celana tersebut ternyata milik pelaku sendiri. 

Baca juga: Ibu Bunuh 2 Anaknya Akibat Masalah Sepele, Sempat Ditangkap Setelah Serang Suaminya

Pengakuan pelaku

Dengan seluruh keterangan saksi dan fakta yang ada, korban akhirnya memilih mengakui perbuatannya.

Pelaku membunuh korban setelah cekcok.

Pelaku kesal karena korban tak kunjung memberi kepastian kapan akan menikahinya.

"Sementara tetangga dan teman teman korban tahunya mereka sudah nikah siri. Karena memang korban sudah tiga tahun berpacaran, dan pulang ke rumah korban," kata Lusgi.

Peristiwa cekcok sebenarnya sudah sering terjadi dan diketahui anak-anak korban.

Namun puncaknya, terjadi Selasa 25 Juni 2024 malam, pelaku tega menusuk leher korban dan dada korban, hingga korban tewas kehabisan darah.

Pelaku, dijerat dengan Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP, Subsider pasal 338 KUHP, Pasal 351 ayat (3), lebih Subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Sebelumnya diberitakan, seorang honorer Pemda Nunukan, Yohanes Sutoyo (44) terbunuh dengan luka senjata tajam di leher, Selasa (25/6/2024) pukul 03.00 wita.

Baca juga: Pria ini Sempat Minta Perutnya Dibelah Ngaku agar Muncul Uang, Kini Malah Bunuh Anaknya Sendiri

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved