Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Mbah Sriyati Cuma Bisa Ikhlas Ambulans Distop Rombongan Jokowi, Pihak Istana Singgung SOP

Viralnya video rombongan Jokowi ikut memberhentikan ambulans yang sedang membawa pasien dalam keadaan darurat belakangan jadi perbincangan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Kalteng
Pengakuan anak Mbah Sriyati yang disetop oleh rombongan Jokowi padahal hendak ke rumah sakit dalam kondisi darurat, Kamis (27/6/2024). 

Sekali lagi saya memohon maaf sekiranya video ini dapat mengklarifikasi atas video saya buat yang telah viral, demikian terimakasih," ujarnya mengakhiri video.

Sebelumnya dalam video yang tersebar, sopir merekam ketika aparat kepolisian sedang memberhentikan mobil ambulans dan menjaga agar tidak bergerak maju lantaran ada rombongan Presiden Jokowi yang lewat.

Sopir juga menunjukkan ada seorang pasien tengah terbaring dalam ambulansnya.

Baca juga: Menilik Rumah Pensiunan Jokowi, Terluas dari Semua Mantan Presiden, Dibangun Meski Belum Ada Izin

Berdasarkan video yang beredar, ambulans tersebut berkata, "nasib, nasib nah, temandak (tertahan) demi rombongan Bapak Jokowi."

Video tersebut juga memperlihatkan pasien yang sudah berusia lanjut terbaring lemas di dalam ambulans.

Saat mobil RI 1 lewat di hadapannya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut juga berkata,

"Pak, pasien saya Pak Jokowi. Nasib nasib ditahan orang nah."

Beredar sebuah video yang menunjukkan mobil ambulans disetop lantaran ada iring-iringan rombongan Presiden Jokowi, viral di media sosial.

Ilustrasi - Ratusan ambulans desa di Ponorogo diperiksa. 120 mobil kesehatan itu dikumpulkan di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo.
Ilustrasi - Ratusan ambulans desa di Ponorogo diperiksa. 120 mobil kesehatan itu dikumpulkan di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo. (tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Kondisi Mbah Sriyati yang dibawa oleh ambulans tersebut juga terungkap.

Diketahui bahwa Sriyati yang berusia 85 tahun tersebut dibawa menggunakan ambulan karena mengalami sakit sesak nafas, darah tinggi, dan sakit lambung.

“Saat itu, Ibu saya tidak memakai oksigen, karena di dalam ambulan tidak ada tabung oksigen akibat sedang habis,” ungkap Rina.

Anak Sriyati mengatakan bahwa Ibunya sudah mengalami sesak nafas mulai pukul 10.00 WIB.

“Saat itu saya sedang berada di luar rumah, jadi saya diberitahukan oleh anak saya kondisi Ibu, serta baru mendapatkan ambulan dengan menunggu selama 30 menit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, sang anak mengatakan bahwa nafas dari Sriyati sudah sesak dan tidak stabil lagi, serta perlu penanganan medis secara cepat.

Rina mengatakan Ibunya pulang pada sore harinya karena Sriyati tidak tahan melihat orang bolak-balik di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Murdjani Sampit.

“Jadi Ibu saya tidak bisa melihat situasi tersebut dan kami menanyakan kepada dokter apakah bisa pulang saja, ternyata dokter memperbolehkan pulang untuk rawat jalan saja,” jelas Rina.

Ia mengatakan bahwa memang kondisi Sriyati masih lemas badannya dan belum bisa beraktivitas, serta menggunakan popok untuk lansia.

“Dokter memang tidak menganjurkan untuk pulang, tapi karena kondisi Ibu saya yang tidak tahan di tempat ramai, jadi kami meminta agar Ibu saya untuk pulang,” tutur Rina.

Saat ini, kondisi Ibu Sriyati masih terbaring lemas di atas kasur pada ruang depan rumahnya, sembari memulihkan kondisinya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved