Berita Viral
Keluarga Mbah Sriyati Cuma Bisa Ikhlas Ambulans Distop Rombongan Jokowi, Pihak Istana Singgung SOP
Viralnya video rombongan Jokowi ikut memberhentikan ambulans yang sedang membawa pasien dalam keadaan darurat belakangan jadi perbincangan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Keluarga Mbah Sriyati akhirnya membongkar kronologi peristiwa rombongan Jokowi menyetop mobil ambulans yang membawa pasien gawat darurat.
Kejadian ini terjadi di Kotawaringin Timur.
Jokowi mengunjungi Bumi Habaring Hurung dalam rangka kunjungan kerja untuk meninjau pasar dan pompanisasi pada Rabu (26/5/2024).
Berawal dari viralnya video rombongan Jokowi yang ikut menyetop ambulans yang tengah membawa pasien gawat darurat.
Tindakan tersebut akhirnya menuai pro dan kontra di media sosial.
Pada akhirnya, anak dari pasien atau pihak keluargapun mengungkapkan pendapat mereka.
Insiden mobil ambulans dihentikan oleh petugas keamanan saat iring-iringan rombongan Presiden Jokowi lewat diungkap oleh Rina, anak dari pasien.
Diketahui, mobil ambulans tersebut membawa seorang pasien bernama Sriyati (85) dalam kondisi kritis hendak menuju RSUD dr Murdjani Sampit.
Sriyati terpaksa harus menahan sakitnya dan bersabar menunggu hingga rombongan Presiden Jokowi lewat di depan RS Murjani Sampit, pada Rabu (26/5/2024).
Baca juga: Meski Kena Kanker sampai Wajah Membusuk, Mbah Asnawi Rela Jadi Pemulung, Cuma Dapat Upah Rp10 Ribu
Diceritakan Rina, ternyata ambulans yang ditumpanginya bersama sang ibu diberhentikan sebanyak 2 kali oleh petugas pengamanan jalur rombongan Presiden Jokowi.
Ia mengatakan bahwa yang memberhentikan dan meminta sirene dimatikan bukan rombongan Paspampres, melainkan petugas yang mengatur lalulintas yang sedang menjaga jalur rombongan Jokowi lewat.
“Kami sama sekali tidak menyalahkan Bapak Presiden atau rombongannya, tetapi diduga oknum polisi yang memberhentikan kami, entah itu siapa atau apa kami tidak tahu. Namun yang pasti pakaiannya polisi dan mengenakan topi, jelas dalam video,” jelas Anak Sriyati, dilansir TribunJatim.com dari Tribunkalteng.com, Jumat, (28/6/2024).
Ia mengatakan bahwa saat kejadian sudah mengatakan bahwa ada pasien gawat darurat dalam ambulan tersebut.
“Saat itu petugasnya sudah melihat ke dalam ambulan melalui jendela dan menanyakan ada pasien apa tidak, saya menjawab bahwa ada pasien, tolong,” jelas Rina.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa setelah diberi tahu, ambulan yang membawa Sriyanti tetap diberhentikan oleh poetugas tersebut.
Rina mengatakan bahwa jarak ambulan dan mobil rombongan Jokowi tidak jauh, namun masih bisa ambulan menyeberang untuk ke rumah sakit.
“Kalau sudah di depan ambulan, tidak masalah kami berhenti, tapi ini masih ada jarak untuk ambulan menyeberang ke rumah sakit,” jelasnya.
Baca juga: Dapat Uang Rp900 Ribu, Mbah Midin Penjual Arum Manis Nangis Bisa Lunasi Utangnya, Kompor Rusak
Rina dan Ibunya pun diperbolehkan jalan kembali petugas kepolisian yang berjaga mengamankan perempatan tersebut sembari menyalakan sirene.
“Sampai di depan RSUD dr Murdjani dan rombongan pun lumayan jauh, kalau saya lihat masih bisa menyeberang ke rumah sakit, kami diberhentikan kembali,” ungkap Rina.
Sopir yang memvideokan kejadian tersebut kami masih diminta untuk berhenti, sampai rombongan selesai baru kami bisa jalan untuk masuk ke kawasan rumah sakit.
“Kalau diperkirakan kami diminta berhenti selama 15 menit sampai rombongan Presiden melewati kami,” ungkap Rina.
Saat diberhentikan, Sriyati pasien yang berada di dalam ambulans mengalami kritis sudah sesak nafas.
Pihak keluarga pun mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian yang terjadi, saat ambulan diberhentikan saat membawa pasien dalam keadaan kritis.
“Kami sangat kecewa saat itu, mengapa kami harus diberhentikan, karena kondisinya saat itu Ibu saya sudah dalam keadaan gawat darurat, bagaimana kalau kalau nyawa Ibu saya tidak tertolong, apakah ada yang bisa bertanggungjawab,” papar Rina.
Baca juga: Mbah Asnawi Nekat Mulung Meski Wajahnya Membusuk karena Kanker, Cuma Dapat Rp 10 Ribu: Sakit Banget
Menanggapi keviralan atas insiden rombongan Jokowi ikut memberhentikan ambulans yang tengah membawa pasien sakit itu, Pihak Istana buka suara.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyatakan pihaknya meminta maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat.
"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut. Dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/6/2024).
"Pada Dasarnya, SOP Kami untuk Ambulance adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga (untuk) mobil pemadam kebakaran," tegasnya.
Ia menuturkan, di jalan sering terjadi saat rangkaian Kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulance karena memang itu adalah prioritas sesuai standar prosedur yang selama ini diberlakukan pihak istana.
Selain itu, Tim Adv Kepresidenan juga selalu memberikan arahan dan informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP tersebut Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo memang sedang berada di Provinsi Kalimantan Tengah sejak Rabu (26/6/2024) dalam rangka kunjungan kerja.
Kunjungan kerja Presiden di Kalimantan Tengah berlanjut hingga Kamis.

Sementara Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, di sekitar lokasi saat itu masyarakat membludak karena ingin menyapa Jokowi yang lewat di Jalan HM Arsyad, depan RSUD dr Murjani, Rabu (26/6/2024) kemarin.
"Sehingga saking banyaknya warga ambulans belum sempat masuk dan jarak dengan pengawalan itu hanya sebatas 10-20 meter," kata Erlan, Kamis (27/6/2024).
Berdasarkan video yang viral di media sosial itu terdengar seorang pria yang mengemudikan ambulans tersebut berkata, "nasib, nasib nah, temandak (tertahan) demi rombongan Bapak Jokowi."
Video tersebut juga memperlihatkan pasien yang sudah berusia lanjut terbaring lemas di dalam ambulans.
Saat mobil RI 1 lewat di hadapannya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut juga berkata, "Pak, pasien saya Pak Jokowi. Nasib nasib ditahan orang nah."
Erlan Munaji membantah personel keamanan menahan dan menyuruh sopir ambulans mematikan sirine.
"Kami sayangkan juga bahwa sopir dari ambulans tersebut tidak menyalakan rotator (sirine, red). Jika menyalakan rotator dari jauh sehingga bisa lebih diamankan dan mendahului untuk masuk rumah sakit," tutur Erlan.
Dikatakan Erlan, hal ini juga menjadi evaluasi pihaknya saat melakukan pengamanan dan pengawalan berkaitan dengan VVIP agar hal serupa tak kembali terjadi.
Baca juga: Rekam Iring-iringan Jokowi, Sopir Ambulans Bawa Pasien Distop Rombongan Presiden Ungkap Maaf, Panik
Sopir ambulans bernama Muhammad Rizky Riansyah itu jadi sorotan setelah videonya viral yang merekam rombongan Presiden Jokowi saat lewat.
Selang sehari, Risky juga mengunggah video permohonan maaf lantaran merekam iring-iringan Jokowi.
Rizky yang membawa mobil ambulans RSUD dr Murjani itu mengaku dirinya panik dan kesulitan mendapat prioritas dijalan menuju rumah sakit.
"Saya Muhammad Rizky Riansyah saya selaku sopir ambulans menyatakan video viral saat kunjungan Presiden Joko Widodo yang mana saat itu saya membawa pasien kritis, saya panik dan spontan membuat video dengan maksud dan tujuan agar dapat prioritas di jalan menuju Rumah Sakit," ujar Rizky sang sopir ambulans, dilansir dari Tribunkalteng.com.
Ia pun meminta maaf karena sempat merekami kejadian hingga menyebabkan tidak nyaman dan merasa dirugikan.
"Saya pribadi memohon maaf pada semua pihak dengan adanya video viral tersebut yang merasa dirugikan dan merasa tidak nyaman dengan video tersebut,
Sekali lagi saya memohon maaf sekiranya video ini dapat mengklarifikasi atas video saya buat yang telah viral, demikian terimakasih," ujarnya mengakhiri video.
Sebelumnya dalam video yang tersebar, sopir merekam ketika aparat kepolisian sedang memberhentikan mobil ambulans dan menjaga agar tidak bergerak maju lantaran ada rombongan Presiden Jokowi yang lewat.
Sopir juga menunjukkan ada seorang pasien tengah terbaring dalam ambulansnya.
Baca juga: Menilik Rumah Pensiunan Jokowi, Terluas dari Semua Mantan Presiden, Dibangun Meski Belum Ada Izin
Berdasarkan video yang beredar, ambulans tersebut berkata, "nasib, nasib nah, temandak (tertahan) demi rombongan Bapak Jokowi."
Video tersebut juga memperlihatkan pasien yang sudah berusia lanjut terbaring lemas di dalam ambulans.
Saat mobil RI 1 lewat di hadapannya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut juga berkata,
"Pak, pasien saya Pak Jokowi. Nasib nasib ditahan orang nah."
Beredar sebuah video yang menunjukkan mobil ambulans disetop lantaran ada iring-iringan rombongan Presiden Jokowi, viral di media sosial.

Kondisi Mbah Sriyati yang dibawa oleh ambulans tersebut juga terungkap.
Diketahui bahwa Sriyati yang berusia 85 tahun tersebut dibawa menggunakan ambulan karena mengalami sakit sesak nafas, darah tinggi, dan sakit lambung.
“Saat itu, Ibu saya tidak memakai oksigen, karena di dalam ambulan tidak ada tabung oksigen akibat sedang habis,” ungkap Rina.
Anak Sriyati mengatakan bahwa Ibunya sudah mengalami sesak nafas mulai pukul 10.00 WIB.
“Saat itu saya sedang berada di luar rumah, jadi saya diberitahukan oleh anak saya kondisi Ibu, serta baru mendapatkan ambulan dengan menunggu selama 30 menit,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sang anak mengatakan bahwa nafas dari Sriyati sudah sesak dan tidak stabil lagi, serta perlu penanganan medis secara cepat.
Rina mengatakan Ibunya pulang pada sore harinya karena Sriyati tidak tahan melihat orang bolak-balik di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Murdjani Sampit.
“Jadi Ibu saya tidak bisa melihat situasi tersebut dan kami menanyakan kepada dokter apakah bisa pulang saja, ternyata dokter memperbolehkan pulang untuk rawat jalan saja,” jelas Rina.
Ia mengatakan bahwa memang kondisi Sriyati masih lemas badannya dan belum bisa beraktivitas, serta menggunakan popok untuk lansia.
“Dokter memang tidak menganjurkan untuk pulang, tapi karena kondisi Ibu saya yang tidak tahan di tempat ramai, jadi kami meminta agar Ibu saya untuk pulang,” tutur Rina.
Saat ini, kondisi Ibu Sriyati masih terbaring lemas di atas kasur pada ruang depan rumahnya, sembari memulihkan kondisinya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
sopir ambulans bawa pasien kritis disetop rombonga
Kotawaringin Timur
RSUD dr Murdjani Sampit
rombongan Presiden Jokowi
Keluarga Mbah Sriyati
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Nasib Wahyudin Moridu Usai Viral 'Rampok Uang Negara' Diberhentikan dari DPRD, Jadi Sopir Truk Lagi |
![]() |
---|
SPPG Minta Sekolah Rahasiakan Kasus Keracunan MBG dan Alat Hilang Denda Rp80 Ribu, DPRD: Tanpa Dosa |
![]() |
---|
Polemik Listrik Token dengan Meteran, Mana yang Lebih Mahal? PLN Klarifikasi |
![]() |
---|
Dulu Selamat dari Pemecatan, Kini Oknum Polisi Bripka AS Malah Edarkan 1 Kilogram Sabu |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Sentil Budaya Asal Bapak Senang di Pemerintahan: Ngibulin Saya Juga Kayaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.