Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mbah Sarti Jaga WC Umum Demi Uang Rp10 Ribu karena Suami Sakit, Hanya Diam karena Tak Bisa Mendengar

Inilah sosok Mbah Sarti yang jadi penjaga WC di usia 74 tahun. Mbah Sarti rela bekerja di usia senja karena suaminya sakit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @sayaphati
Mbah Sarti Jaga WC Umum Demi Uang Rp10 Ribu karena Suami Sakit, Hanya Diam karena Tak Bisa Mendengar 

“Ya Allah 10 ribu buat beli apa zaman skrg,beli nasi juga ga cukup buat berdua”

“Kalau full sebulan hanya dapat 300 ribu guys, itupun kakek sdh sakit skrg”

“Ya Allah selama ini aku kurang bersyukur”

“Tolong pr koruptor d atas sana sering2 liat kek gn,biar gk hobi mkn duit negara yg shrusnya buat ksejahteraan rkyat!!!!bkn mlh mrka makan buat kesejahteraan hrta hedon bermewah2 Marka,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Mbah Kannut Dipolisikan 4 Anak Kandung karena Tak Bagikan Warisan, Doakan Mereka Bertobat: Sudah Tua

Sebelumnya juga viral kisah Udin ajak anak istri tinggal di WC umum.

Pria yang merupakan warga Desa Kancinaa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara sudah tinggal di sana selama lima tahun.

Sehari-hari Udin bekerja sebagai kuli bangunan.

Melansir dari Kompas.com, Udin mengaku memilih tinggal di toilet umum karena tidak memiliki rumah.

“Tinggal di sini karena tidak ada rumah, tinggal sama orangtua juga susah, jadi ingin mandiri saja tinggal di sini,” kata Udin saat ditemui di tempat tinggalnya, Selasa (4/6/2024). 

Bila dilihat sepintas dari luar, toilet umum yang dibangun sekitar 2014 tersebut terlihat masih seperti bangunan yang dibangun pertama kali. 

 Dalam toilet itu terdapat tiga ruangan

Namun saat masuk ke dalam ruangan, dua ruang di toilet diubah dan dindingnya dijebol dijadikan satu sehingga menjadi kamar. 

Baca juga: Mbah Sutaja Bingung Tanahnya Jadi Milik Anggota DPRD, Sertifikat Dulu Dipinjam dan Dapat Rp 130 Juta

Ukuran kamarnya pun sangat kecil dengan panjang 3 meter dan lebar hanya 1,5 meter tanpa jendela.

Kemudian di bagian atas pembatas toilet ditutup dengan tripleks sehingga dijadikan ruang utama. 

“Anak-anak tidurnya di ruang utama ini. Kalau saya dan istri di dalam kamar,” katanya lagi.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved