Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

PKB dan PDIP Buka Peluang Koalisi Pilgub Jatim 2024, Reuni di Pilkada 2018 Berulang Lagi?

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan membuka peluang untuk menjalin koalisi di Pilgub Jatim 2024 melawan pasangan petahana

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (1/7/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan membuka peluang untuk menjalin koalisi di Pilgub Jatim 2024 melawan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Peluang poros ini dinilai terbuka jelang pendaftaran paslon di KPU yang kurang 1,5 bulan ini. 

Peluang kerjasama ini sebelumnya disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dalam pernyataannya di Jakarta, Hasto menyebut partainya kini intens berkomunikasi dengan PKB.

Di sisi lain, PKB Jatim pun menegaskan sangat terbuka menjalin koalisi lintas partai untuk menyongsong Pilgub mendatang. 

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menyatakan, sekalipun partainya memiliki kecukupan kursi sebagai syarat untuk mengusung paslon namun tidak akan menutup mata terhadap kerjasama politik dengan parpol lain. Apalagi, pertarungan mendatang adalah melawan petahana.

Baca juga: PPP Jatim Segera Terbitkan Rekom untuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

"Secara kasat mata kita harus koalisi dengan partai lain," kata Anik saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (1/7/2024). 

Dari peta politik Pilgub saat ini, Khofifah-Emil mengantongi sejumlah dukungan parpol. Dari dalam parlemen DPRD Jatim hasil Pemilu 2024, pasangan ini sudah mengantongi rekomendasi dari dari yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI. Dan kemungkinan akan disusul oleh PPP. 

Adapun PKB, PDIP, NasDem dan PKS hingga saat ini belum menentukan pilihan. Menurut Anik, koalisi dengan PDIP saat ini terbuka lebar. Jika poros ini terbentuk, maka akan mengulang pertarungan Pilgub Jatim lima tahun lalu. Dimana dua partai itu sebelumnya berada dalam satu gerbong melawan Khofifah-Emil. 

Komunikasi atau penjajakan koalisi ini sudah berlangsung di tingkat pengurus pusat atau DPP masing-masing. Apakah sudah ada pembahasan nama dan sebagainya, Anik menyatakan masih menunggu arahan dari DPP. Apalagi, PKB saat ini masih getol mendorong KH Marzuki Mustamar sebagai kandidat kuat. 

Anik mengungkapkan, bagi PKB koalisi lintas parpol sangat penting untuk pembangunan ke depan. Sebab, mengurusi provinsi sebesar Jawa Timur perlu kerjasama berbagai pihak. Sehingga, Anik menegaskan hampir pasti PKB akan berkoalisi dengan parpol lain untuk Pilgub Jatim. 

Baca juga: Sandiaga Uno Ramaikan Bursa Pilgub Jatim 2024, Jubir Milenial: Punya Magnet Kuat di Jawa Timur

"Tidak hanya dengan PDIP, tapi juga parpol lainnya yang belum menentukan sikap. Seperti NasDem dan PKS maupun partai non parlemen," ujar politisi asal Sidoarjo ini. 

Dalam kesempatan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui saat ini jalinan komunikasi dengan PKB sedang intens jelang Pilgub. Komunikasi dilakukan oleh para petinggi di partai berlambang banteng tersebut. 

"Proses komunikasi secara intens yang dilakukan dengan PKB. Pak Ahmad Basarah, Pak Aria Bima yang melakukan komunikasi,” kata Hasto saat ditemui di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (30/6/2024) dikutip dari Tribunnews.com

"Dan tentu saja Pak Said Abdullah sebagai Ketua DPD sangat aktif melakukan dialog-dialog di dalam membangun kesepakatan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur,” sambung Hasto. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved