Reaksi Anak Eks Wali Kota Madiun Bambang Irianto Saat Diminta Maju Pilkada 2024, Sebut Suara Rakyat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Ribuan masyarakat Kota Madiun, tumpek blek di Jalan Salak, Kelurahan/Kecamatan Taman, Minggu siang (30/6/2024).

Mereka berkumpul di depan kediaman anak eks Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Bonnie Laksmana, sambil membentangkan spanduk dukungan maju sebagai Calon Wali Kota Madiun di Pilkada Kota Madiun 2024.

Seorang Demonstran Dwi Jatmiko Agung Subroto alias Kokok Patihan, dalam orasinya, berharap agar Bonnie menciptakan suasana Kota Pecel yang adil, baik di tengah kota maupun di pinggiran.

“Bonnie Laksmana adalah sosok tepat untuk memimpin Kota Madiun. Kami kecewa dengan perlakuan Pemerintah kota Madiun sebelumnya,” ujar Kokok.

Baca juga: PPDB 2024 Dimulai, 8 SMP Negeri di Kabupaten Madiun Masih Minim Peminat

Ungkapan serupa juga disampaikan Budayawan Kota Madiun Herry Sem. Menurutnya, selama 4 tahun kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, tidak ada perhatian. 

“Pembangunan di Kota Madiun tidak ada nuansa budaya sama sekali. Kami mohon dengan hormat, Mas Bonnie (sapaan Bonnie Laksmana), mau maju sebagai pemimpin. Kami semua siap mendukung,” ucapnya.

Sontak saja, ucapan tersebut kemudian disambut dengan teriakan, dan tepuk tangan yang meriah dari sejumlah massa aksi.

Bonnie Laksmana yang menemui langsung para demonstran begitu terkejut, lantaran animo masyarakat begitu tinggi, serta menginginkan ia maju sebagai calon Wali Kota Madiun.

Dirinya juga mengaku tidak mengetahui, alasan masyarakat memintanya untuk mengikuti kontestasi Pilkada.

“Saya merasa bukan siapa siapa. Hanya rakyat biasa, saya kaget banyak yang berdatangan kemari,” ucapnya.

Baca juga: Cara Bawaslu Kota Madiun Waspadai Pantarlih Pakai Joki saat Coklit untuk Pilkada 2024

Dirinya merasa tidak ada pikiran mencalonkan diri. Pasalnya, sampai saat ini belum ada upaya komunikasi dengan partai politik, hingga tokoh masyarakat.

“Saya selama ini tidak melakukan apa apa, saya santai di rumah beraktivitas biasa. Saya harus bicara sama keluarga, orang tua, sahabat, soal keadaan maupun perkembangan Kota Madiun,” bebernya.

“Suara rakyat adalah suara tuhan. Bilamana saya tampil, bukan kehendak pribadi tapi kehendak dari rakyat, tanpa itu saya tidak mau,” tuntas Bonnie.

Setelah menyampaikan orasi dan dukungan, ribuan warga membubarkan barisan dengan tertib dan lancar.