Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bos WO Tilep Uang 7 Calon Pengantin Buat Liburan ke Bali, Iming-iming Diskon Murah Fasilitas Mewah

Seorang pemilik wedding organizer tega menipu tujuh calon pengantin. Pemilik WO itu bahkan membawa kabur uang para calon pengantin.

Kolase Freepik dan KOMPAS.com
Seorang pemilik wedding organizer tega menipu tujuh calon pengantin. Pemilik WO itu bahkan membawa kabur uang para calon pengantin. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pemilik wedding organizer tega menipu tujuh calon pengantin.

Pemilik WO itu bahkan membawa kabur uang para calon pengantin tersebut.

Pelaku berinisial SM, pemilik WO Rafania Decoration Bogor.

Dilansir dari akun media sosial Rafania Decoration Bogor, SM sebenarnya sudah beberapa kali melayani para client.

Bahkan, terdapat pula unggahan berupa testimoni kepuasan client terhadap jasa WO tersebut.

Namun, usaha yang dibangun SM di ambang kehancuran setelah dirinya membawa kabur uang para calon pengantin.

Baca juga: Perjuangan Pengantin Pria Akhirnya Nikah Usai 15 Tahun Pacaran, Momen Akad Diwarnai Tangis Haru

Kali ini, untuk melancarkan aksi penipuannya, SM memberikan iming-iming kepada salah satu korbannya dengan penawaran Rp20 juta untuk pelayanan mewah.

SM pun kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan ditetapkan tersangka.

Ia juga dijerat dengan Pasal 372 juncto Pasal 378 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1994 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat IPDA Imam Bahtiar menyebutkan, ada tujuh pasangan calon pengantin yang melaporkan penipuan SM.

"Kita sudah memeriksa beberapa saksi yaitu empat saksi dengan barang bukti transfer M-Banking," kata Imam, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/7/2024), via Tribun Jabar.

Adapun modus yang digunakan SM untuk merayu korban ialah menawarkan paket pernikahan murah senilai Rp 20 juta.

Namun, mendekati hari pelaksanaan pernikahan, pihak WO tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan perjanjian.

Akibatnya, para calon pengantin harus menyewa WO lain dan mengeluarkan uang lebih banyak agar pernikahan mereka tetap terlaksana.

"Tindak pidana penipuan dan penggelapan ini dilakukan tersangka dengan cara mengiming-imingi korbannya dengan promo diskon dan janji tambahan souvenir,” terang Imam.

Polisi menetetapkan SM pemilik wedding organizer (WO) Rafania Decoration Bogor sebagai tersangka kasus penipuan.
Polisi menetetapkan SM pemilik wedding organizer (WO) Rafania Decoration Bogor sebagai tersangka kasus penipuan. (KOMPAS.com/RUBY RACHMADINA)

Gali Lubang Tutup Lubang

Imam menuturkan, SM menjalankan model bisnis "gali lubang tutup lubang".

Bisnis ini dijalankan dengan melakukan penipuan untuk mengembalikan uang klien yang meminta dananya dikembalikan atau yang biasa disebut refund.

Kemudian, pelaku menggelar acara menggunakan uang klien baru.

"Dia menggunakan uang klien tersebut untuk menutupi klien sebelumnya," ungkap Imam.

Imam juga mengungkap, uang hasil penipuan itu digunakan SM untuk keperluan pribadi.

"Uang juga digunakan untuk keperluan pribadi, jalan-jalan ke Bali dan Bandung," kata dia.

Sebelumnya, aksi penipuan SM ini sempat menjadi sorotan viral di media sosial karena salah satu korbannya yang membuat laporan.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Sudar menuturkan, korban berinisial RS dengan janji memberikan harga murah tetapi pelayanan mewah dengan harga Rp20 juta saja.

Baca juga: Pengantin Wanita Pingsan Berkali-kali Lihat Suaminya Ditonjok Wali Nikah, Tamu Kaget sampai Teriak

"Pelaku menjanjikan dapat menyediakan dekorasi dan catering untuk pernikahan," kata Sudar, dikutip dari Kompas.com, Senin (25/6/2024).

"Namun setelah uang dikirim kepada pelaku, dekorasi tidak terpasang dan catering tidak ada," tambahnya.

Sudar mengatakan SM menawarkan paket pernikahan sebesar Rp20 juta dengan fasilitas yang diberikan berupa katering hingga dekorasi.

Korban dengan pasangannya akhirnya tertarik dengan penawaran tersebut, mengingat biaya pernikahan yang biasanya cukup tinggi.

Namun, kenyataannya, layanan yang diberikan jauh dari apa yang dijanjikan.

Hingga pada hari pelaksanaan resepsi, Sabtu (22/6/2024) paket katering tidak dikirim oleh pelaku dan korban merasa dipermalukan.

Tamu yang datang tidak bisa menikmati jamuan makan prasmanan seperti layaknya tamu undangan.

Gedung pernikahan juga kosong melompong, tanpa adanya dekorasi pelaminan.

Bahkan hingga acara resepsi pernikahan selesai, SM tidak bisa dihubungi.

"Terlapor tidak bisa dihubungi hingga selesainya acara resepsi pernikahan. Tidak ada dekorasi dan catering yang dilakukan oleh terlapor," ungkap Sudar.

Akhirnya, korban mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar WO lain agar acara pernikahannya berjalan sesuai rencana.

"Dekorasi dan catering dilakukan sendiri oleh pelapor melalui WO lain," kata dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved