Cara Hidup Ridwan 3 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Istrinya Tetap Setia Mendampingi

"Tos sabaraha lami teh didieu teh? (sudah berapa lama di sini?)," tanya Ncep Billal.

"Tos tilu tahun kurang lebih (udah 3 tahun kurang lebih)," timpal istri Ridwan.

Kini anak perempuan Ridwan bernama Arsyilla telah berusia dua tahun, bahkan sang istri melahirkan di gubuk reyot tersebut.

Baca juga: Nasib Suku Marubo di Hutan Amazon usai Kedatangan Starlink, Teknologi Milik Elon Musk Tuai ProKontra

Sehari-hari Ridwan dan keluarga hanya bisa makan seadanya.

Dapur miliknya pun sangat sederhana menggunakan tungku.

'Masak pun seadanya kadang sering survive' tulis Ncep Billal.

Saat masuk ke bagian dalam, kondisi rumah Ridwan pun semakin menyayat hati.

Atap rumah hanya ditutupi oleh plastik hingga tidak jarang terjadi bocor saat hujan.

Tempat tidur pun seadanya hanya ada kasur lantai yang sudah usang.

"Sang istri mengasuh anaknya bersabar menunggu suami pulang berburu untuk makan sore ini," lanjut Ncep.

Terlihat saat hari mulai gelap, Ridwan menikmati makan seadanya.

"Ini adalah Ridwan kepala keluarga yang kadang nemu nasi kadang makan hasil buruan," sambung Ncep.

Demi bertahan hidup, sehari-hari Ridwan memang terpaksa berburu ke hutan.

Lalu apa alasan Ridwan memutuskan tinggal di hutan?

Tidak ada alasan istimewa, Ridwan yang terbatas secara ekonomi mengaku tinggal di hutan karena tidak ingin menyusahkan orang lain apalagi keluarga.