Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Jumlah Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya, PPIH Tangani Cepat Jemaah Sakit

Kabar duka mengiringi pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya hingga Kloter 38 dari 106 Kloter.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Jemaah Haji Indonesia saat tiba di tanah air, Senin (1/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar duka mengiringi pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya hingga Kloter 38 dari 106 Kloter.

Tercatat hingga saat ini, korban jemaah haji asal Embarkasi Surabaya yang meninggal di Tanah Suci Makkah sudah menyentuh 64 jemaah.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Abdul Haris berharap korban meninggal bisa ditekan. Dia menuturkan bahwa Embarkasi Surabaya ini tidak hanya dari Jatim. Tapi juga meliputi jemaah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali.

PPIH Debarkasi Surabaya kut prihatin dengan banyaknya jemaah haji meninggal tersebut. "Kami akan terus melakukan upaya pendampingan dan pengawasan terhadap jemaah haji sebaik mungkin," kata Haris, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan: Delay 12 Jam

Dengan bertambahnya jemaah haji yang wafat, pihaknya terus berkoordinasi dengan PPIH kloter maupun PPIH Debarkasi Surabaya. Terus dilakukan upaya penanganan yang tepat apabila ada jemaah yang mempunyai keluhan kondisi kesehatan.

Selain koordinasi penanganan jemaah sakit, Haris juga melakukan koordinasi dengan petugas agar memberikan sosialisasi pada jemaah untuk dapat mengukur kemampuannya dalam melaksanakan ibadah sunnah seperti umroh sunnah di Masjidil Haram.

“Petugas harus mengingatkan kepada jemaah jangan melebihi batas kemampuannya melakukan ibadah yang sunnah. Dikhawatirkan ujung-ujungnya sakit jika mereka ngoyo melakukan ibadah sunnah,” kata Haris.

Diuraikan, dengan melakukan penanganan jemaah sakit secara tepat dan sosialiasi membatasi ibadah sunnah diharapkan angka jemaah yang wafat di tanah suci dapat diminimalisasi sekecil mungkin.

Selain meminimalisasi jemaah wafat di Tanah Suci juga meminimalisir jemaah wafat di Debarkasi Surabaya. Hingga saat ini ada 3 jemaah yang wafat di Debarkasi Surabaya. Harus ada penanganan cepat terhadap jemaah sakit.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua Asal Ponorogo Kembali dari Tanah Suci dengan Kondisi Sehat, Nerimo Ing Pandum

Haris yang asli Gresik ini menjelaskan sangat mungkin para jemaah haji yang wafat pasca masa puncak haji karena mengalami kelelahan. Karena terlalu fokus beribadah, seringkali para jemaah tidak memperhatikan kondisi kesehatannya.

"KBIHU kami minta, selain ibadah Sunnah, untuk city tour atau ziarah ke tempat bersejarah, petugas KBIHU harus melihat kondisi kesehatan jemaah jelang kepulangan ke tanah air,” ingatnya.

Debarkasi Surabaya telah memulangkan 38  Kloter dari 106 Kloter. Kloter terkini yang pulang itu dari Kabupaten Jember. Total Jemaja haji yang sudah pulang 14.708. Artinya sudah 36 persen jemaah pulang dari total Total jemaah haji asal Embarkasi Surabaya sebanyak 39.264.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved