Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan di Surabaya

Nasib Pilu Penjala Burung Liar Tewas Tertabrak KA Gumarang di Belakang Kantor Kelurahan di Surabaya

Terungkap kronologi pria paruh baya berinisial MO (62) yang dikenal sebagai penjala burung liar tewas tertabrak Kereta Api (KA) Gumarang

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
OLAH TKP KECELAKAAN TERTABRAK KA - Saat Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Pakal melakukan olah TKP sekaligus evakuasi jenazah MO (62) warga Menganti, Gresik yang tewas tertabrak Kereta Api (KA) Gumarang Rute Stasiun Pasar Senen Jakarta ke Stasiun Pasar Turi Surabaya, pada Kamis (7/8/2025) pagi. Kuatnya benturan sampai membuat tubuh warga Menganti, Gresik itu, terpental 10 meter, lalu teronggok di persawahan sisi belakang Kantor Kelurahan Babat Jerawat, Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Kota Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi pria paruh baya berinisial MO (62) yang dikenal sebagai penjala burung liar tewas tertabrak KA Gumarang Rute Stasiun Pasar Senen Jakarta ke Stasiun Pasar Turi Surabaya, pada Kamis (7/8/2025) pagi. 

Kuatnya benturan sampai membuat tubuh warga Menganti, Gresik itu, terpental 10 meter, lalu teronggok di persawahan sisi belakang Kantor Kelurahan Babat Jerawat, Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Kota Surabaya

Kapolsek Pakal Polrestabes Surabaya Kompol I Made Jatinegara mengatakan, tubuh sisi kiri pria tertabrak KA saat berjalan berjalan menyeberangi bentang jembatan gorong-gorong perlintasan rel KA yang membelah area persawahan tersebut. 

Korban diduga tidak menyadari kedatangan KA dari rel perlintasan sisi belakangnya, tatkala berjalan menyusuri bentang jembatan gorong-gorong tersebut untuk memeriksa jaring penjala burung liar yang sudah dipasang sejak beberapa hari lalu. 

Baca juga: Pimpinan DPRD Surabaya Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ibu Wawali Armuji

Tak pelak, lanjut I Made, tubuh korban sisi kiri tertabrak lokomotif KA hingga terpental sejauh 10 meter ke samping kanan dan tubuhnya teronggok di area persawahan di dekat rel tersebut, sekitar pukul 07.47 WIB. 

"Korban melintas jembatan rel KA dan bukan diperuntukan penyebrangan atau pelintasan pejalan kaki, saat korban berada di tengah-tengah jembatan KA dari arah barat dengan rute Pasar Senin ke Pasar Turi dan seketika menabrak sisi kiri korban lalu terpental sekitar 10 meter ke samping kanan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Kesaksian tersebut diperoleh Penyidik Anggota Polsek Pakal dari teman korban berinisial RI (54) yang sempat nongkrong dengan korban di depan lapak penjual jamu di permukiman dekat lokasi kejadian. 

Selama nongkrong Saksi RI sempat menawarkan agar korban untuk bersantai terlebih dahulu seraya ditraktir hidangan minuman kopi. 

Namun, tawaran tersebut ditolak oleh korban karena hendak memulai aktivitas untuk memeriksa kondisi jala buatannya berbahan senar yang terpantau berhasil menjebak beberapa ekor burung liar. 

"Kesaksian teman korban, korban menolaknya karena sementara mengawasi jaring (perangkap) burung di dekat area rel KA," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kabar Duka, Ibu Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Meninggal Dunia

Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi. I Made menduga kuat kejadian tersebut murni insiden kecelakaan karena diduga korban tidak menyadari kedatangan KA yang melaju di belakangnya. 

"Iya murni kecelakaan. Bukan perbuatan mengakhiri hidup yang bersangkutan," pungkasnya. 

Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Linda Novanti mengatakan, Tim Medis PMI melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya

"Pihak keluarga sudah dihubungi untuk mendampingi ke kamar RSUD dr Soetomo. Korban tertabrak KA saat sedang mencari burung di seputaran rel KA," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved