Kolaborasi Cetta dan Zicare Lahirkan Fitur Canggih Berbasis AI Pertama di Indonesia untuk EMR
Kolaborasi Cetta dan Zicare melahirkan fitur canggih berbasis AI pertama di Indonesia untuk layanan EMR (Electronic Medical Records).
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan penyedia layanan IT dan pengembang perangkat lunak terkemuka di Indonesia, Cetta (PT Cetta Trans Digital), mengumumkan kerja samanya dengan Zicare, platform digitalisasi layanan rumah sakit terdepan di Indonesia.
Kerja sama ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak EMR (Electronic Medical Records) berbasis teknologi AI untuk fitur-fitur terbaru layanan EMR Zi.Care.
Kerja sama ini dilakukan Cetta sejalan dengan besarnya potensi dari Zi.Care untuk meningkatkan portofolio sekaligus pendapatan Cetta.
VP Product and Business Development Cetta, Sufi Yusof mengatakan, pihaknya optimistis langkah ini akan membuka banyak peluang baru dalam pengembangan bisnis Cetta dan Zi.Care.
"Teknologi yang kami bawa tentunya akan semakin mendukung lahirnya produk-produk berbasis AI yang penting bagi dunia kesehatan di Indonesia," ujar Sufi Yusof, Kamis (4/7/2024).
Ia menjelaskan, fitur terbaru dari Zi.Care Assistant ini merupakan teknologi EMR berbasis AI pertama yang akan diterapkan di Indonesia.
Fitur ini akan memudahkan dokter dalam membuat diagnosis dan menginputnya ke dalam sistem yang terhubung dengan departemen penunjang medis terkait di rumah sakit.
CEO Zi.Care, Jessy Abdurrahman mengatakan, pihaknya menyadari krusialnya tugas dokter dalam menegakkan diagnosa, sehingga penting bagi Zi.Care untuk memastikan agar para dokter dapat berfokus pada hal tersebut.
Baca juga: Peduli Kesehatan Anak, Bupati Mojokerto Ikfina Tinjau Khitanan Massal di PAY Muhammadiyah Dlanggu
Misalnya, pada salah satu fitur yang tengah dikembangkan oleh Zi.Care dan Cetta, dokter tidak lagi perlu mengisi terlalu banyak kolom pada sistem EMR.
"Design UI kami nantinya akan jauh lebih simple namun semakin canggih. Sesimpel menulis pada selembar kertas, kemudian teknologi AI terintegrasi kami yang akan membantu mengorganisirnya. Pengembangan fitur ini juga akan langsung terhubung dengan SATUSEHAT,” ungkap Jessy Abdurrahman.
Teknologi AI kolaborasi dengan Cetta ini akan dapat diadopsi oleh dokter dan rumah sakit pada Agustus 2024.
"Cetta berharap perkembangan teknologi AI Generatif di bidang kesehatan semacam ini akan berkontribusi terhadap kemajuan peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan cetak biru Pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan inisiatif visi Indonesia digital tahun 2045," tambah Sufi Yusof.
BREAKING NEWS - Pemuda di Depan Balai Kota Malang Diamankan karena Diduga Bawa Molotov |
![]() |
---|
Pengakuan Istri Eko Patrio Senang Suaminya Jadi Anggota DPR RI, Viona Rosalina: Aku Ngambek |
![]() |
---|
Istri Uya Kuya Cari 12 Kucingnya yang Hilang Usai Rumah Dijarah: Tolong Bantu Saya |
![]() |
---|
Sosok 2 Brimob Terancam Dipecat, Lakukan Pelanggaran Berat dalam Insiden Rantis Lindas Ojol Affan |
![]() |
---|
Ridho Pedagang Pentol Tak Takut Jualan di Tengah Demo Bangkalan: Kalau Ricuh Kabur Pakai Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.