Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan

Terkuak Penyebab Tewasnya Sopir Truk yang Hantam Tiang Lampu dan Gerobak Bakso di Surabaya

Terkuak penyebab meninggalnya sopir truk yang hantam tiang lampu dan gerobak bakso sampai ringsek di Jalan Raya Margomulyo Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Terjadi kecelakaan di Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Margomulyo No 65, Asemrowo, Surabaya, Rabu (3/7/2024) siang. Sebuah truk bak terbuka bernopol L-9355-AS muatan plastik menabrak pohon, tiang lampu jalan, dan rombong bakso. Informasinya, sopir truk tewas. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap penyebab tewasnya sopir truk bak terbuka muatan plastik yang menabrak tiang lampu jalan dan gerobak bakso di Jalan Raya Margomulyo No 65, Asemrowo, Surabaya, pada Rabu (3/7/2024) kemarin.

Korban tewas adalah DKT (41) warga Praika Telu, Dewa Jara, Katiku Kana, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sedangkan kernet truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol L-9355-AS, berinisial DM, dinyatakan selamat. 

Kemudian, pemilik gerobak bakso bermotor nopol W-2468-GU di bahu jalan, berinisial ABR (56) warga Bareng, Klojen, Malang, dinyatakan selamat. 

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Moch Suud menduga kuat penyebab korban meninggal dunia karena kondisi sakit. 

Hal tersebut juga disampaikan oleh pihak keluarga korban saat dimintai keterangan oleh penyidik Unit Laka Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

"Dugaannya ada indikasi sakit jantung, itu menurut kesaksian beberapa orang kerabat korban. Kami juga menemukan ada obat-obatan medis milik korban," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (5/7/2024). 

AKP Moch Suud mengungkapkan, pihaknya sempat menawarkan adanya mekanisme autopsi terhadap jasad korban, sebagai tahapan menguak penyebab pasti kematian korban. 

Baca juga: Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Rumah di Paciran, Diduga Karena Rem Blong

Namun pihak keluarga korban tidak menghendakinya, dan lebih memilih untuk segera membawa jenazah korban agar segera dapat dimakamkan di kampung halaman di NTT. 

"Kami juga sudah rekomendasikan untuk autopsi, namun pihak keluarga meminta untuk tidak melakukannya, karena yang bersangkutan meninggal dunia akibat sakit. Bahkan pihak keluarga juga telah berusaha menggantikan biaya kerusakan gerobak di lokasi kejadian," pungkasnya. 

Sebelumnya, kecelakaan bermula saat truk melaju dari arah selatan kawasan Tandes menuju arah utara kawasan Asemrowo Surabaya.

Setibanya di depan bangunan pergudangan bernomor 65 Blok A dan D, Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, sopir truk diduga tidak sadarkan diri, sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya. 

Tak pelak, laju truk tersebut, oleng ke sisi kiri bahu jalan, hingga menabrak pembatas antara aspal jalan raya dan trotoar berpaving pejalan kaki. 

Kendati demikian, laju truk masih tak terkendali hingga akhirnya menabrak tiang lampu jalan berwarna abu-abu hingga patah dan ambruk. 

Lalu, truk juga menghantam gerobak bakso hingga ringsek, dan akhirnya bodi truk terpelanting menghadap ke jalanan aspal arah barat atau jalanan. 

Warga setempat, Yanuar (52) mengaku tidak mengetahui secara langsung bagaimana detik-detik kecelakaan truk bak terbuka itu terjadi pada pukul 12.30 WIB. 

Namun, ia sempat mendengar suara benturan keras saat sedang beristirahat nongkrong di warung depan pabrik atau berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian kecelakaan

Suara benturan kecelakaan itu, terdengar keras dan mengagetkan semua orang yang sedang nongkrong di warung kopi (warkop) kecil tersebut. 

Bahkan ia sempat mengira suara itu, bersumber dari ledakan roda truk besar yang sedang melintas di ruas jalan itu. 

Namun, saat ia melongok ke area luar warung kopi, ternyata sumber suara benturan itu, diakibatkan kecelakaan truk.

Yanuar pun bergegas mendekati lokasi. 

"Saya cangkruk di situ. Ada suara jediarrr, saya kira ban truk meletus, ternyata truk nabrak tiang, dan tukang bakso. Kondisi motor tukang bakso remuk," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi pada Rabu (3/7/2024). 

Sementara posisi truk sudah teronggok di atas trorotar selebar tiga meter, dan moncong kabinnya menghadap ke jalanan. 

Berdasarkan cerita yang didengarnya dari si pedagang bakso, Yanuar mengungkapkan, truk tersebut semula melaju di sisi kiri bahu jalan.

Lalu tanpa sebab yang jelas, laju truk itu oleng ke sisi kiri jalan, hingga membuat bodi truk menabrak pohon trembesi, tiang penerangan jalan setinggi lima meter, dan meremukkan rombong bakso. 

"Menabrak pohon dulu, lalu nabrak tiang, langsung kena bakso," jelas pria berkaus polo warna biru itu. 

Yanuar mengaku sempat melihat seisi ruang kabin truk berbodi warna kuning tersebut.

Tampak tubuh si sopir miring ke sisi kiri bangkunya. 

"Sopir truknya kecepit (terjepit), tubuhnya miring ke tengah gitu. Kernetnya masih hidup, bahkan tidak luka sama sekali," terangnya. 

Mengenai luka pada tubuh sopir, ia cuma melihat adanya luka sobek berdarah di bagian kepala. 

"Mungkin (sakit), padahal lukanya enggak terlalu. Kepala bocor, dan perut, apa karena terjepit tadi," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved