Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Karir Sejak 2007 Berakhir, Ulah Oknum Polisi Hamili Istri Orang Kini Terima Saksi Pemecatan

Ulah oknum polisi menghamili istri orang kini mendapatkan sanksi tegas. Polisi itu kini dipecat oleh kepolisian.

Editor: Torik Aqua
Kolase istimewa dan Freepik
Ulah oknum polisi hamili istri orang, kini terima sanksi pemecatan, karir sejak 2007 berakhir 

Bahkan, tak cuma tutur kata seribu satu bahasa permohonan maaf. Si terlapor atau sang menantu durjana itu, sempat berupaya memeluk dirinya seraya berlutut untuk meminta ampun. 

Namun, NH mengaku secara terang-terangan menolak pernyataan palsu dari terlapor. Pasalnya, terselip kalimat aneh yang justru membuatnya naik pitam. 

Ternyata, ungkap NH, terlapor yang semula sempat meminta maaf dengan cara memeluk dirinya, sekonyong-konyong meminta dirinya mencabut laporan kepolisian atas kasus kekerasan seksual tersebut. 

NH yang urat nadi di keningnya tampak menebal, dan keringat mengucur deras dari pelipisnya, malah makin berang dengan kelakuan menantu durjana itu. 

"Iya sempat ketemu. Dia minta dicabut (laporan), no. Saya gak mau. Lanjut (tetap proses). Saya sempat dirangkul, saya gak mau," katanya. 

Ia secara tegas menolak permintaan tersebut. Baginya, kasus ini sudah menyinggung harga diri keluarga besarnya. 

Baca juga: Modal Rayuan Gombal dari TikTok, Pelaku Nodai Gadis di Bangkalan Cengengesan saat Diinterogasi

Baca juga: ALASAN Wanita di Gresik Nekat Bohongi Polisi, Karang Cerita Palsu Perampokan, Kini Minta Maaf

Selain itu, akibat perbuatan bejat si terlapor, sang cucu harus menelan pil pahitnya. Masa depan sang anak yang hancur, termasuk kondisi psikisnya yang terguncang. 

"Intinya dia minta dicabut (laporannya). Dia alasan kasihan anak-anak. Tetap saya gak mau. Iya ini soal nama baik. Dan kasihan sama anaknya juga," pungkasnya. 

Mengenai kondisi kejiwaan sang cucu. Nenek korban yang lain, berinisial SMH, membeberkan fakta terbaru. 

Sang cucu kini lebih banyak murung. Terkadang melamun saat duduk bersama dengan keluarga yang lain. 

Bahkan, sejak proses awal melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Sang cucu mulai kehilangan nafsu makannya. 

Baca juga: Tangis Ibu di Malaka 2 Kali Lebaran Anaknya Meninggal, Kini Tak Mau Rayakan Idul Fitri: Trauma Saya

"Banyak diam. Banyak melamun. Makan agak berkurang. Makan gak semangat. Kayak trauma dia. Iya linglung. Kayak takut gitu," ujar wanita berkaus merah itu, kepada awak media. 

Begitu memprihatinkan kondisi sang cucu. SMB berharap pihak kepolisian juga memberikan penanganan dan pendampingan psikologis terhadap korban. 

"Ya kalau bisa minta tolong didampingi psikolog. Iya katanya nanti ada pendampingan psikologis," katanya. 

Selain itu, dari segi penegakkan hukum, ia juga berharap pihak kepolisian memberikan hukuman berat kepada terlapor, hingga membuatnya jera, dan rasa keadilan untuk cucunya terpenuhi. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved