Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Dewi Pelamar Kerja yang Data Pribadinya Dipakai HRD Buat Pinjol Rp10 Juta, Polisikan Pelaku

Nasib pelamar niatnya cari kerja malah berujung apes. Data pribadinya dipakai HRD untuk pinjaman online alias pinjol senilai Rp 10 juta.

SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com
Nasib pelamar niatnya cari kerja malah berujung apes. Data pribadinya dipakai HRD untuk pinjaman online alias pinjol senilai Rp 10 juta. 

Di transaksi ketiga di Tranfer dari PT Sinar Digital Terdepan 760.000 ditanggal 16 17.25. dan di tanggal 17 00.41 ada uang masuk dari Fliptech 3.500.000.

Transaksi keempat tanggal 17 Mei 2024 21.00 ada yang menarik tunai uang di ATM Pasar Pucung Sebesar 50.000. di 17 Mei 2024 21.01 uang sebesar 4.230.000 di transfer ke trf/topup/pay.

Transaksi kelima tanggal 25 Mei 2024 09.10, ada transfer masuk dari PT Sinar Digital terdepan sebesar 427.500. 25 Mei 2024 17.04 uang keluar untuk transfer ke trf/topup/pay sebesar 400.000.

Transaksi keenam tanggal 26 mei 2024 15.50 ada uang masuk dari Fliptech sebesar 1.000.000 dan di jam 20.42 uang tersebut di tarik tunai sebesar 1.000.000 Di ATM SPBU Pondok Rajeg.

Transaksi terakhir di 09 Juni 2024 10.50 ada uang masuk dari PT sinar digital terdepan sebesar 459.677 dan di tarik tunai hanya di tulisan ATM sebesar 400.000.

Ilustrasi pinjaman online.
Ilustrasi pinjaman online. (Istimewa/TribunJatim.com)

Jumlah transaksi itu apabila ditotal mencapai lebih dari Rp10 juta.

Dewi yang kesal mendapati hal itu, kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya kepada ke pihak bank tersebut.

Akibat terkuak, ternyata data Dewi dimasukkan untuk pembuatan rekening oleh salah satu perusahaan.

"Saya sudah bilang ke pihak bank, saya minta bukti semua dari yang mendaftarkan sampai cctv ATM dimana pelaku menarik tunai uang. Saya minta untuk pelaporan ke pihak kepolisian," kata Dewi.

Tak lama kemudian, kekalutan Dewi semakin menjadi ketika dihubungi oleh HRD perusahaan yang pernah ia lamar.

HRD itu pun menyebutkan ada kesalahpahaman.

Dewi pun baru menyadari datanya disalahgunakan oleh perusahaan tersebut.

"HRD tersebut mau datang ke rumah saya membawa kartu dan tabungan atas nama saya, dia bilang kalo ada kesalahpahaman. dan ketika saya tanya itu transaksi untuk apa. HRD tersebut bilang 'kalau itu (hanya) transaksi biasa, bukan pinjol jadi aman'," kata Dewi.

Dewi mengaku saat ini telah melaporkan kasus yang dialaminya itu ke pihak kepolisian.

Ia juga masih menunggu hasil investigasi dari pihak bank menyangkut data dirinya yang disalahgunakan itu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved