Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1446 H/2024, Puasa Paling Utama Setelah Ramadan

Satu di antara amalan sunnah di bulan Muharram ialah mengerjakan puasa. Berikut jadwalnya.

Kompas TV
Ilustrasi kalender hijriyah. Satu di antara amalan sunnah di bulan Muharram ialah mengerjakan puasa. Berikut jadwalnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara amalan sunnah di bulan Muharram ialah mengerjakan puasa.

Puasa tasua adalah puasa pada hari ke-9 Muharam, sedangkan puasa asyura merupakan puasa pada 10 Muharam.

Dilansir dari laman Kementerian Agama, puasa asyura memiliki tiga tingkatan, dengan setiap tingkatan memiliki keutamaan berbeda.

Muhammad Hasan Yusuf dalam kitab Fadhlu Syahrullah Al-Muharram wa Yaum Asyura menjelaskan, tingkatan paling rendah adalah berpuasa hanya di hari asyura atau 10 Muharam.

Tingkatan kedua, yakni mengerjakan puasa asyura didahului dengan berpuasa pada hari ke-9 Muharam atau hari tasua.

Sementara itu, tingkatan teratas adalah puasa asyura yang didahului puasa tasua atau pada 9 Muharam, serta diiringi puasa pada hari setelahnya, yaitu pada 11 Muharam.

Menurut para ulama, di antara tiga tingkatan tersebut, tingkatan pertama, yaitu berpuasa selama tiga hari pada 9, 10 dan 11 Muharam merupakan pelaksanaan paling sempurna.

Baca juga: Sejarah Tahun Baru Islam dan Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram 1446 Hijriyah

Lantas, kapan puasa tasua dan asyura 2024?

Jadwal puasa tasua dan asyura 2024

Dikutip dari laman resminya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024).

Hal tersebut dikarenakan ketinggian hilal di Indonesia pada 29 Zulhijjah 1445 H atau 6 Juli 2024 saat Matahari terbenam telah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS baru.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Muharam 1446 H pada 7 Juli 2024, berdasarkan kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT).

Dengan demikian, berikut jadwal puasa tasua dan asyura selama bulan Muharam 1446 H:

Puasa tasua 9 Muharam: Senin, 15 Juli 2024

Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024

Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024.

Di sisi lain, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggenapkan bulan Zulhijah menjadi 30 hari karena tidak ada yang melaporkan melihat hilal awal Muharam.

Oleh sebab itu, PBNU menetapkan awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H jatuh pada Senin (8/7/2024).

Merujuk penetapan tersebut, berikut puasa tasua dan asyura 2024 menurut PBNU:

Puasa tasua 9 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024

Puasa asyura 10 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024

Puasa 11 Muharam: Kamis, 18 Juli 2024.

Tahun Baru Islam.
Tahun Baru Islam. (Freepik)

Anjuran dan keutamaan puasa tasua dan asyura

Dilansir dari Kompas.com, anjuran puasa asyura berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

Nabi Muhammad SAW yang saat itu berada di Madinah melihat penduduk Yahudi yang sedang berpuasa pada hari tersebut.

Saat ditanya Rasulullah SAW, orang Yahudi mengatakan bahwa hari asyura merupakan hari yang baik.

Pada hari itu, Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari para musuh.

Karenanya, Nabi Musa pun berpuasa pada hari asyura.

Rasulullah SAW kemudian bersabda: "Kami lebih memiliki hak dan lebih memuliakan Nabi Musa dari Kamu."

Nabi Muhammad SAW pun berpuasa pada hari asyura dan memerintahkan para sahabat untuk melakukan hal yang sama.

Sementara itu, puasa tasua merujuk pada sebuah hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, itu (hari asyura) adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani."

Maka Rasulullah SAW bersabda: "Insyaallah kita akan berpuasa pada hari ke sembilan."

Namun, Nabi Muhammad SAW wafat sebelum menjalani puasa tasua.

Baca juga: Amalan Khusus di Bulan Muharram Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, ada Puasa 10 Hari dan Tambah Sehari

Berikut keutamaan menjalankan ibadah puasa tasua dan asyura:

1. Menghapus dosa satu tahun lalu

Bagi umat Islam yang berpuasa pada hari asyura, maka baginya akan dihapuskan dosa selama satu tahun yang sudah berlalu.

Keutamaan puasa ini tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah berikut:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'."

2. Puasa paling utama setelah Ramadhan

Tidak hanya itu, puasa pada bulan Muharam merupakan puasa paling utama setelah puasa Ramadhan.

Keutamaan tersebut sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut:

Rasulullah saw bersabda: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam."

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved