Berita Jatim
Luncurkan Aplikasi Population Clock, Pemprov Kuak Komitmen Turunkan Stunting di Jawa Timur
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo serta Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Maria Ernawati, meluncurkan Population Clock.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo serta Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Maria Ernawati, meluncurkan Population Clock Provinsi Jawa Timur.
Peluncuran ini berlangsung dalam momentum Peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Jatim Expo Surabaya, Rabu (10/7/2024).
Jawa Timur sendiri menjadi provinsi yang pertama meluncurkan aplikasi ini untuk tingkat daerah/provinsi, setelah sebelumnya diluncurkan untuk tingkat pusat/nasional. aplikasi tersebut dapat menyajikan data real time demografi dan kelahiran di Jawa Timur. Sehingga diharapkan aplikasi ini dapat membantu usaha penurunan stunting di daerah.
Hal ini dinilai penting apalagi, hingga pertengahan 2024 ini, angka stunting Jatim masih sebesar 17 persen.
"Sebenarnya target kami tahun ini adalah 14 persen. Memang ada penurunan 1,5 persen dan itu yang tertinggi, tapi kami tetap tidak puas. Tapi kita masih punya waktu enam bulan. Akan terus kita usahakan. Harganas tahun ini istimewa sekali karena kita dapat meluncurkan aplikasi yang luar biasa," kata Adhy.
Pemprov Jatim optimistis seluruh elemen pemerintah baik provinsi hingga kabupaten/kota akan terus berusaha menyelesaikan persoalan stunting. Apalagi, stunting menjadi salah satu indikator pembangunan daerah. Adhy menegaskan setiap daerah akan terus digenjot untuk penurunan stunting.
"Jadi akan menjadi concern kami terkait komitmen para pemimpin daerah dan anggaran yang juga sudah dibantu oleh BKKBN," ungkapnya.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Indikator Pembangunan Keluarga (Ibangga) Jawa Timur termasuk baik yakni di angka 61,73. Tiga dimensi yang mempengaruhinya juga dinilai bagus. Yakni tenteram, mandiri dan bahagia. "Di Jawa Timur, angka tenteramnya 59,79, kemandiriannya 53,64, dan kebahagiaannya tinggi sekali di 72,37," ujar Hasto.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono
Kepala BKKBN RI
Population Clock Provinsi Jawa Timur
Hari Keluarga Nasional (Harganas)
stunting
Pemprov Jatim
TribunJatim.com
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.