Anak Korban Tolak Peragakan Peran dalam Rekonstruksi Kasus Adik Bunuh Kakak di Ponorogo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Polisi menggelar rekonstruksi kasus adik bunuh kakak di Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Rabu (10/7/2024).

Reka adegan itu dihadiri pelaku, Ismono (70) dan pemeran mengganti korban Ismu (73).

Sedangkan saksi tidak ikut dalam rekonstruksi tersebut.

Awalnya, saksi kejadian yang tak lain adalah anak korban, Majid hadir ke lokasi rekonstruksi.

Namun saksi tidak bersedia memeragakan perannya. 

Alhasil, Satreskrim Polres Ponorogopun hanya melakukan rekonstruksi saat korban dianiaya hingga meninggal dunia saja. 

"Terkait dengan tidak bersedia jadi saksi dalam rekonstruksi adegan oleh anak korban, tidak menjadi persoalan," ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka, Kamis (11/7/2024).

Dia menyebutkan, pihaknya menghormati keputusan saksi yang tak lain adalah anak korban.

Hal itu juga menjadi bagian untuk melindungi keluarga korban. 

"Ya kita hormati, jika keluarga korban dan masyarakat tidak bersedia, ya kita hormati," katanya. 

Baca juga: Rekonstruksi Adik Bunuh Kakak di Ponorogo Jadi Tontonan, Sudah Ramai sebelum Reka Adegan Dimulai

Mantan Kanit Reskrim Polsek Sukorejo itu mengaku, inti rekonstruksi dilakukan, karena pihaknya ingin memastikan bagaimana detail dari peristiwa tersebut. 

“Hal itu dilakukan untuk pemenuhan alat bukti, yang nantinya akan dilampirkan di berkas perkara yang akan dikirim ke jaksa penuntut umum,” pungkasnya.

Untuk diketahui, menurut keterangan dari polisi, usai ditebas menggunakan kapak oleh Ismono, Ismu terkapar bersimbah darah.

Dalam keadaan tersebut, anak korban, Majid, dibantu satu tetangganya menolong Ismu.