Berita Kediri
Bupati Mas Dhito Ajak Dialog Pedagang Sebelum Penataan Pasar Kandangan Kediri, Tak Ingin Sepihak
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan melakukan penataan Pasar Kandangan.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan melakukan penataan Pasar Kandangan.
Sebelum pekerjaan mulai direalisasikan, bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito ini mengajak dialog para pedagang, Rabu (10/7/2024) kemarin.
Sebelumnya, Mas Dhito juga melakukan dialog bersama ketika akan memindahkan pedagang Pasar Wates ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).
Terbukti, dengan pedagang diajak dialog, pekerjaan revitalisasi berjalan lancar hingga Pasar Wates menjadi salah satu pasar tradisional percontohan di Kediri.
Mas Dhito mengatakan, Pasar Kandangan menjadi pusat perekonomian untuk wilayah Kediri bagian Timur. Berbeda dengan Pasar Wates, Pemerintah Kabupaten Kediri berencana merelokasi Pasar Kandangan dengan lokasi yang lebih luas.
Baca juga: Bupati Kediri Mas Dhito Beri Pesan pada Peserta Inu Kirana 2024, Singgung Karier hingga Tempat Lahir
"Hari ini kita berdialog, karena kami ini yang ada di pemerintah daerah tidak ingin mengambil keputusan secara sepihak," kata Mas Dhito.
Hasil dialog sore itu, Mas Dhito mencatat berbagai persoalan yang menjadi keluhan dan harapan pedagang. Meliputi, keamanan pasar, kepemilikan lapak lebih dari satu, perlunya pemetaan antara pedagang basah dan kering termasuk banyaknya pedagang yang berjualan di luar area pasar.
"Ini nanti akan kami lakukan perhitungan secara proporsional, agar pedagang yang diluar bisa masuk ke dalam tapi yang di dalam juga tidak terganggu," urainya.
Adapun terkait relokasi Pasar Kandangan, Mas Dhito menyebut pihaknya masih harus melihat lokasinya apakah layak untuk ditempati pedagang dan dibangun pasar. Harapannya, dengan rencana relokasi itu nantinya dapat memecah kemacetan termasuk persoalan di Pasar Kandangan.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menambahkan, dibandingkan dengan Pasar Wates, jumlah pedagang Pasar Kandangan jauh lebih banyak. Terdata, terdapat 450 pedagang yang ada di Pasar Kandangan sedangkan pasar Wates terdata 386 pedagang.
"Itu belum pedagang-pedagang baru yang ada di luar, secara luasan Pasar Kandangan juga lebih sempit daripada Pasar Wates," urainya.
Lebih lanjut Tutik menyampaikan, pedagang baru yang terus bertambah menjadikan kondisi pasar kurang tertata dengan baik. Kondisi bangunan pasar dua lantai pun tidak dapat dimanfaatkan sesuai harapan.
Baca juga: Ngluruk ke Kantor Disnakertran, Buruh di Kediri Minta Pelanggaran Perusahaan Segera Diusut
"Diatas itu ada kurang lebih 51 los, 299 lapak tapi semuanya kosong yang ditempati hanya 13, artinya pedagang yang ada di atas semuanya turun dan menjadikan semrawut," tambahnya.
Dengan kondisi tersebut dan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Perdagangan sebagai pengelola, relokasi dinilai menjadi solusi yang tepat. Melalui pendekatan dialog dengan pedagang yang dilakukan Mas Dhito diharapkan menjadikan Pasar Kandangan kedepan lebih baik.
"Konsep Pasar Wates itu bisa kita adopsi, tinggal nanti kita lakukan inovasi kemudian apa yang perlu ditambahkan tergantung keinginan pedagang, karena masing-masing berbeda tergantung juga kebiasaan setempat," pungkasnya.
Bupati Mas Dhito
pasar Kandangan
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana
Berita Kediri Terkini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pengemis Lansia Bawa Uang Rp40 Juta Diamankan Satpol PP, 2 Jam Minta-minta Bisa Dapat Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Pengemis Bawa Uang Rp 40 Juta karena Takut Diambil Orang, Diciduk karena Suka Gebrak Kendaraan |
![]() |
---|
Gapeka 2025: KAI Daop 7 Luncurkan KA Madiun Jaya, Opsi Transportasi Nyaman ke Jakarta, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Antisipasi Kemacetan Libur Panjang, Polres Kediri Prioritaskan Pengamanan Jalur Simpang Mengkreng |
![]() |
---|
Semarak HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-79, Pj Wali Kota Kediri Ikuti Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.