Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sakit Hati Ayah yang Nangis Lihat Anak Babak Belur Terbayar, Menantu Ditahan, Penyebab KDRT Terjawab

Seorang suami yang aniaya istrinya di Sulawesi Utara akhirnya ditangkap polisi. Ayah si wanita sempat menangis anaknya babak belur korban KDRT.

Instagram
Seorang ayah di Sulawesi Utara mencium kening anaknya yang babak belur korban KDRT. Sang menantu kini ditangkap dan jadi tersangka. 

Hingga akhirnya suami kesal dan melempar remote AC ke istrinya hingga dahi sang istri berdarah.

Rupanya, pelaku bukan pertama kali ingin mengambil pinjaman online.

Pelaku adalah pria berinisial KL (30), sementara korban adalah TE (24).

Sebelum melakukan penganiayaan, KL disebut sempat dua kali melakukan pinjol.

TE menduga suaminya itu mulai meminjam uang via pinjol karena ketagihan judi online.

Dia mengaku beberapa kali memergoki suaminya bermain judi online dan menemukan banyak riwayat situs permainan haram tersebut di ponsel KL.

Terkait pemaksaan yang dilakukan KL terhadap dirinya, TE mengaku belum mengetahui alasan pasti.

Baca juga: Balas Dendam Istri Berujung Maut, Kerap Alami KDRT, Taburi Racun Rumput ke Minuman Suami

Namun, judi online disinyalir masih menjadi salah satu alasan KL memaksanya meminjam uang.

Di lain sisi, TE mengaku enggan meminjam uang melalui pinjol karena takut merusak riwayat keuangannya.

Terlebih, beberapa perusahaan menerapkan BI Checking saat membuka lowongan pekerjaan.

Lebih lanjut, TE bercerita jika dirinya sempat dicegah untuk pergi ke puskesmas usai KL membuat dahinya berdarah.

“Setelah dia (KL) melempar benda tumpul (remot AC) ke kepala saya hingga berdarah, dia sempat narik-narik saya supaya tak pergi ke puskesmas,” ujar TE saat ditemui di kediaman orangtuanya, daerah Tebet, Senin (15/4/2024), dikutip dari Kompas.com.

TE mengatakan, sang suami diduga berupaya mencegah dirinya ke puskesmas karena takut perbuatannya diketahui banyak orang.

Oleh karena itu, KL berusaha sekuat tenaga menahan sang istri dengan berbagai cara, salah satunya dengan mencekiknya.

“Pas saya mau pergi ke puskesmas dia masih sempat narik-narik saya, dia enggak bolehin saya ke luar, saya dicekik, HP saya mau diambil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved