Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

SDN di Pulau Bawean Gresik Hanya Terima 4 Siswa Baru, Meski Tak Ada Sekolah Lain di Sekitarnya

Meski tidak ada sekolah lain di sekitarnya, SDN di Pulau Bawean Gresik hanya menerima 4 siswa baru di PPDB 2024/2025.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
SDN 331 Gresik, di Dusun Poloasem, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, hanya menerima 4 siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024/2025, Senin (15/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Masih ada sekolah di Gresik, Jawa Timur (Jatim), yang mengalami kekurangan murid pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024/2025.

Satu di antaranya SDN 331 Gresik, di Dusun Poloasem, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.

Sekolah tersebut hanya menerima empat murid di PPDB tahun ini.

Lokasi yang terpencil menjadi faktor utama rendahnya jumlah siswa baru.

Apalagi sekolah ini berada di sebuah dusun yang hanya dihuni oleh 22 keluarga, di belakang sebuah gunung tinggi.

Kepala SDN 331 Gresik, Safiyanah, mengungkapkan, masalah ini sudah terjadi setiap tahunnya.

Pada tahun sebelumnya, sekolah ini juga hanya mendapat murid baru di bawah lima siswa.

"Jumlah siswa kelas 1, insyaallah ada 4 anak untuk tahun ini," ucapnya, Minggu (14/7/2024).

Di Kecamatan Sangkapura, SDN 331 Gresik merupakan yang paling sedikit muridnya.

Total ada 17 siswa dengan 10 guru di SDN 331 Gresik ini.

Baca juga: Guru SDN Setono Ponorogo Ngajar Bangku Kosong, Tak Ada Siswa Baru di Tahun Ajaran Baru 2024

Meskipun jumlah siswa baru sangat sedikit, Safiyanah menekankan, sekolah tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di daerah tersebut.

Diketahui, sekolah ini setiap tahun hanya bisa menggaet para siswa dalam hitungan jari saja.

Padahal di wilayah sekolah ini, tidak ada sekolah saingan atau lembaga swasta di sekitar sekolah.

Dahulu penerimaan siswa saat itu masih tinggi, karena angka kelahiran masih sangat tinggi dan belum ada program Keluarga Berencana (KB).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved