Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ngambek Tak Diberi Uang Bensin Rp600 Ribu, Sopir Ambulans Turunkan Paksa Jenazah Bayi di Jalan

Tak tanggung-tanggung, sopir ambulans bahkan menurunkan paksa jenazah bayi tersebut di jalan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/pontianak_infomedia - TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Jenazah bayi diturunkan paksa oleh oknum sopir ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, Kalimantan Barat 

Mobil ambulans tersebut rencananya akan digunakan untuk membawa jenazah ke Nanga Mau.

Sebelumnya, pihak keluarga dimintai Rp1,65 juta oleh sopir ambulans.

Setelah dikomunikasikan oleh anggota dewan Sintang dengan pihak RSUD, akhirnya penyerahan sesuai harga resmi sebesar Rp690 ribu di kasir oleh anggota Komisi A DPRD Sintang, Santosa.

Namun setelah mobil ambulans sampai di SPBU Bujang Beji, sopir ambulans tersebut kembali meminta uang untuk membeli BBM sebesar Rp1 juta.

Lantaran pihak keluarga mengaku tidak punya uang, akhirnya permintaan diturunkan menjadi Rp500 ribu.

"Sudah disampaikan kalau beliau sudah bayar 600rb di kasir, eh malah di jawab sopir ambulance " kalau di kasir urusan di kasir sini urusan dengan saya kata sopir ambulance " lalu diturunkan di SPBU jenazah tanpa ada belas kasihan," papar akun tersebut.

Alhasil keluarga jenazah pun hanya bisa menangis pilu di pinggir jalanan SPBU perihal kelanjutan nasib jenazah keluarga yang mereka bawa.

Nasib pilu dialami keluarga pembawa jenazah di Sintang, Kalimantan Barat, yang diturunkan secara paksa lantaran tak mampu memberi uang bensin tambahan
Nasib pilu dialami keluarga pembawa jenazah di Sintang, Kalimantan Barat, yang diturunkan secara paksa lantaran tak mampu memberi uang bensin tambahan (X/heraloebss)

Sementara melansir Tribun Pontianak, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin, 15 Juli 2024, malam di sekitar kawasan Tugu Beji, Sintang, Kalimantan Barat.

Bayi tersebut lahir normal di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.

Namun bayi sudah meninggal dalam kandungan.

Ojong selaku kakek bayi malang tersebut menceritakan jika pihaknya sudah membayar biaya ambulans sebesar Rp690.000 ribu di kasir RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.

"Itu pun kami ndak punya uang. Terus minta tolong. Dibantu sama Pak Dewan," kata Ojong saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Cerita Anak Sriyati Soal Ambulans yang Bawa Ibunya Disetop Tim Keamanan Jokowi, Ungkap Rasa Kecewa

Setelah membayar biaya jasa ambulans, keluarga dan jenazah bayi tersebut berangkat ke Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir.

Mobil ambulance berhenti sebentar di SPBU untuk mengisi BBM.

Kata Ojong, oknum sopir tersebut malah meminta tambahan biaya untuk membayar minyak jenis Dexlite sebesar Rp600 ribu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved