Berita Viral
Pantas Jamaah Sedih soal Masjid Dijual Rp2,5 M karena Pemilik Ingin Punya Pesantren, Pengurus: Ramai
Tengah viral di media sosial masjid dijual Rp 2 miliar lebih hingga jamaahnya sedih. Masjid di Makassar itu bernama Masjid Fatimah Umar.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Ismail melanjutkan, pernah ada seorang dokter yang menawar masjid tersebut dengan harga Rp1,5 miliar.
Namun dari Hilda Rahman mensyaratkan nama masjid tak boleh diubah.
"Yang mau beli Rp1,5 miliar sudah mau ke notaris, tapi karena pemilik tidak mau diganti namanya sehingga batal," ujarnya.
Selanjutnya, Hilda Rahman datang lagi bersama adiknya, Habib Umar.
Setahun setelah kedatanganya, Hilda Rahman menghubungi pengurus masjid bahwa tanah tersebut akan dijual.
Kali ini sang pemilik sudah bersikeras untuk menjual masjid tersebut.
Bahkan, kata Islamil, Hilda Rahman sempat ingin menggembok masjid.
Namun, mendapat penolakan dari warga.
Mediasi pun dilakukan oleh pihak kelurahan, masyarakat dan Hilda Rahman.
Kesepakatannya adalah masyarakat tetap bisa menggunakan masjid, tapi dipasang spanduk dijual.
"Masyarakat masih boleh menggunakan masjid, tapi statusnya dijual. Harus dipasang spanduk," ungkap Ismail.
Kasus Lainnya
Dalam kasus lainnya, sosok nenek Bondowoso, Jawa Timur bersikap berbeda.
Nenek itu adalah Mbah Markus.
Sang nenek menjual rumah demi bangun masjid.
masjid dijual Rp 2 miliar
Masjid Fatimah Umar
Hilda Rahman
viral di media sosial
Sulawesi Selatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tukang Ojek Jual TV Demi Bayar Seragam Anak Rp 841 Ribu, Ternyata Pihak Sekolah Diduga Pungli |
![]() |
---|
Nasib Kades Ditikam Ketika di Lokasi Perkemahan, Meninggal usai Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Turis Amerika Kaget Uang Rp 32 Juta Miliknya Hilang di Homestay saat Liburan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Minta Rekaman CCTV Full Dibuka, Keluarga Pasien Tuding Dokter Syahpri Pemicu Pertikaian: Dia Melotot |
![]() |
---|
Sosok Setya Novanto Terpidana Korupsi e-KTP Bebas Bersyarat, Eks Ketua DPR RI dan Ketum Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.