Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Fakta Kasus Perampokan dan Pembunuhan di Malang, Tetangga Sempat Dengar Jeritan Suami Korban

Saat itu, sekira pukul 16.30 WIB, Kasianto menjelaskan, ia berada di rumah. Karena saat itu ia libur dari kerjanya.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LULUUL ISNAINIYAH
Kondisi rumah korban pascakejadian pembunuhan di Malang, Rabu (17/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kasianto (55)  tetangga korban dugaan perampokan disertai pembunuhan di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mengatakan sempat mendengar jeritan dari rumah korban.

Saat itu, sekira pukul 16.30 WIB, Kasianto menjelaskan, ia berada di rumah. Karena saat itu ia libur dari kerjanya.

"Kejadiannya bagiamana saya tidak tahu. Tapi pas sore saya di rumah mendengar suara jeritan Pak Juanto (suami korban). Terus saya keluar," kata Kasianto saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/7/2024).

Menurut, Juanto baru saja pulang dari tempat, kemudian menjerit keluar rumah untuk minta tolong.

Baca juga: Dugaan Pembunuhan di Pakis Malang, Suami Syok Pulang Kerja Temukan Istri Tewas Berlumuran Darah

Usia mendengar jeritan Juanto, ia langsung keluar dan menuju ke dalam rumah. Sontak ia kaget ketika melihat tubuh Sunik sudah tak bernyawa dengan luka di kepala.

Mengetahui, kejadian ini, Kasianto kemudian berlari mencari pertolongan medis.

"Saya panik liat korban terus saya panggil dokter," sambungnya.

Senada dengan keterangan keponakan Sunik diberita sebelumnya, bahwa ada tamu yang mengunjunginya sebelum kejadian.

"Sebelumnya bilang tetangga kalau ada orang mau nginap di rumahnya. Mungkin itu yang ditunggu-tunggu," tuturnya.

Baca juga: Fakta Baru Dugaan Perampokan di Saptorenggo Malang, Korban Sempat Terima Tamu yang Kenal dari Medsos

Bahkan ada tetangga yang melihat, sebelum kejadian korban sempat keluar untuk membeli makanan rujak.

Untuk kejadian selanjutnya, Kasianto tidak mengetahuinya. Sebab, di sekitar rumah yang memang padat penduduk itu di waktu siang hari.

"Di sini memang sepi kalau siang kebanyakan kerja. Dikenal gang buntu juga," bebernya.

Kendati demikian, ia mengenal Sunik sebagai sosok yang kegiatan keagamaan di rumah. Baik itu salawatan, maupun tahlilan.

"Saya kira nggak ada masalah, orangnya baik  juga di lingkungan," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved