Fakta Baru Dugaan Perampokan di Saptorenggo Malang, Korban Sempat Terima Tamu yang Kenal dari Medsos

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penyelidikan kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (16/7/2024) kemarin terus dilakukan.

Bahkan pada Rabu (17/7/2024), rumah Sunik (58) korban yang tewas dalam kejadian ini, masih dipasang garis polisi.

Pintunya dalam kondisi tertutup, tidak ada satupun orang di dalamnya.

Sehingga, rumah samping kiri korban digunakan sebagai rumah takziah.

Diketahui, rumah tersebut masih milik saudara korban.

Saat Tribun Jatim Network bertandang ke rumah duka, terlihat suami korban, Juanto, tampak merasakan duka yang mendalam.

Ia tampak terduduk lemas, dan pandangannya kosong.

Sehingga untuk menerima tamu, ia masih didampingi oleh keluarga.

Salah seorang keluarga yang mendampingi Juanto kala itu, adalah Sugianto, keponakan korban.

Ia mengaku tidak mengetahui secara langsung pada saat kejadian.

Namun ia mengetahui kasus ini setelah mendapatkan telepon dari keponakannya.

Baca juga: 2 Terdakwa Perampokan dan Pembunuhan di Malang Ramai Dukungan, Kuasa Hukum Singgung Kejanggalan

"Kemarin keponakan telepon, katanya bulek (bibi alias korban) kecelakaan," kata Sugianto.

Usai mendengar informasi tersebut, Sugianto langsung menuju ke rumah Sunik.

Namun bukan kecelakaan yang dimaksud, melainkan Sunik meninggal dengan kondisi mengenaskan.