Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Kisah Aisyah Jadi Satu-satunya Siswa Baru di SDN 2 Nglumpang Ponorogo, Tetap Semangat Meski Sendiri

Kisah Aisyah jadi satu-satunya siswa baru di SDN 2 Nglumpang Ponorogo, tetap semangat meski sendiri di kelas seperti sekolah privat.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Aisyahbirin jadi satu-satunya siswa yang terdaftar dalam PPDB 2024 di SDN 2 Nglumpang Ponorogo, Rabu (17/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - SDN 2 Nglumpang Ponorogo, yang berlokasi di Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak, hanya mendapatkan satu siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025.

Adalah Aisyahbirin, satu-satunya siswa yang terdaftar dalam PPDB 2024 di SDN 2 Nglumpang Ponorogo.

Bel tanda masuk sekolah berbunyi di SDN 2 Nglumpang Ponorogo.

Siswa-siswa berbaju putih-merah masuk ke kelas masing-masing, tak terkecuali dengan Aisyah, sapaan akrab Aisyahbirin.

Aisyah mengeluarkan alat tulisnya, seperti buku serta pensil.

Tak lama, sang guru yang bernama Hermin Nurdyah masuk ke kelas. Kemudian memulai proses belajar mengajar.

Meski menjadi satu-satunya siswa, Aisyah tetap bersemangat belajar.

Dia menyimak apa yang disampaikan oleh guru kelasnya.

“Tidak apa-apa sendiri. Di TK juga sendiri. Tetap semangat,” ungkap Aisyah, Rabu (17/7/2024) pagi.

Baca juga: SDN 1 Bajang Ponorogo Tak Mendapat Murid Baru di PPDB 2024, Ruang Kelas 1 Jadi Tempat Bermain Siswa

Dia mengaku tetap berani berangkat ke sekolah. Dan tetap akan masuk sekolah walaupun hanya dirinya sendiri yang kelas 1 di SDN 2 Nglumpang.

“Tidak apa-apa tetap sekolah. Rumahnya dekat. Kadang berangkat sekolah jalan kaki. Kadang diantar bapak,” ujarnya.

Sementara Guru Kelas 1 SDN 2 Nglumpang, Hermin Nurdyah mengaku baru kali ini mendapatkan siswa hanya satu orang.

Beruntung Aisyah bukan siswa yang penakut.

“Anaknya aktif semangat tidak takut. Ya biasa aja. Meski hanya satu orang di kelas. Aisyah tetap semangat,” kata Hermin kepada TribunJatim.com.

Menurutnya, jika satu siswa, cara mengajarnya agak berbeda. Di mana tidak perlu menyesuaikan satu siswa dengan siswa lainnya.

“Kalau banyak kan ada yang bisa menangkap cepat atau tidak. Kalau ini dikasih tahu hingga bisa,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved