Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apip Guru Honorer Pasrah Dibayar Cuma Rp 300 Ribu, Kini Sudah Tak Bisa Jalan, Malu Daftar CPNS

Inilah kisah Apip guru honorer yang berakhir pasrah dibayar cuma Rp 300 ribu, kisahnya mengejar karir sampai usia senja kini jadi sorotan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Apip guru honorer yang dapat gaji cuma Rp 300 ribu ternyata enggan mendaftar sebagai CPNS. 

“Belum pernah ikut seleksi CPNS dan PPPK karena minder dengan lulusan yang cuma SMA, sedangkan orang lain sarjana. Kalau keinginan mah ada, ingin jadi pegawai negeri,” ungkap Apip.

Kini, Pak Apip menghabiskan masa tuanya bersama sang istri di rumahnya.

Empat dari lima anaknya sudah berkeluarga, sementara putra bungsunya belum menikah.

Baca juga: 2 Tahun Lagi Pensiun, Oma Hontong Sang Guru Honorer Baru Diangkat Jadi ASN usai 30 Tahun: Luar Biasa

Kisah inspiratif lainnya dialami oleh seorang penjual gorengan di Sidoarjo, Jawa Timur.

Penjual gorengan di Sidoarjo begitu bangga dengan sosok anaknya yang berhasil mengubah drastis hidup keluarga.

Nasib keluarga di Sidoarjo ini setelah ayah meninggal dunia ternyata terselamatkan berkat sang anak.

Kisah seorang anak penjual gorengan di Sidoarjo berhasil mengangkat derajat serta rejeki keluarganya inipun viral di media sosial.

Pemuda bernama Azward Achmad Badawi itu sukses mengubah nasib keluarga setelah menyelesaikan kuliah di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Kesaksian disampaikan oleh seorang dosen ITB yang bak punya firasat bahwa anak didiknya itu akan menjadi sukses.

"Gara-gara kuliah, anak penjual gorengan di Sidoarjo kini berubah drastis hidupnya," tulis Dosen ITB, Imam Santoso dalam unggahan Instagram-nya, seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (16/7/2024) via Surya.

Badawi-sapaan akrab Azward Achmad Badawi, berkesempatan mengunjungi rumah dosen Imam Santoso.

Anak guru mengaji di Sidoarjo, Jawa Timur itu ternyata sangat berprestasi.

Ia menceritakan bahwa sang ayah meninggal saat dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). 

Demi menyambung hidup, Badawi dan ibunya berjualan gorengan.

Baca juga: Tak Diakui Orangtua karena Difabel, Penjual Gorengan Haru Dapat Uang Donasi, Berjuang Nafkahi Nenek

"Sejak SMP ia (Badawi) dan ibunya jualan gorengan untuk menyambut hidup," tulis Imam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved