Hari Krida Pertanian ke 52 di Ponorogo, Kang Giri : Pertanian Tempat Pertama Dalam Nawa Dharma Nyata

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ratusan petani, kelompok tani dan penyuluh tumplek blek di kantor Bidang Penyuluhan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Jumat (19/7/2024).

Mereka merayakan Hari Krida Pertanian ke 52 dengan acara senam bareng Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Tidak sekedar perayaan saja, namun juga bertabur hadiah.

“Kami merayakan Hari Krida Pertanian sekaligus intropeksi. Ada kelompok tani, penyuluh dan banyak,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Jumat (19/7/2024).

Dia menyebutkan bahwa pertanian adalah yang utama dan paling pertama. Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko mengaku saat dirinya berangkat menjadi Bupati Ponoro menyusun visi misi.

“Disebut Nawa Dharma Nyata. Dan pertanian menduduki tempat pertama pada Nawa Dharma Nyata,” kata Kang Giri setelah acara peringatan Hari Krida Pertanian.

Baca juga: 2 Perangkat Desa Sawoo Ponorogo Divonis 2,5 Tahun atas Kasus Pungli PTSL, Jaksa Pikir-pikir

Dia mengaku selama memimpin telah banyak program dicanangkan. Tidak sekedar dicanangkan namun telah dieksekusi oleh Kang Giri 

Contohnya adalah program sumur irigasi air tanah dalam (IATD). Dimana dengan dibangunnya sumur dalam berdampak pada hasil pertanian di bumi reog. 

Ada lahan yang semula kering kemudian produktif. Juga semula setahun panen 2 sampai tiga kali saat ini setahun bisa panen hingga 4 kali.

“Dan sudah menjadi contoh. Banyak kabupaten lain studi tiru ditempat kita (Pemkab Ponorogo),” papar Kang Giri,

Menurutnya, kenapa pertanian ditempatkan pertama? Dia menyebut sadar bahwa di Kabupaten Ponorogo dari total jumlah penduduk, hampir semua petani,

Baca juga: Bupati Kang Giri akan Cari Solusi, Terkait 5 SDN di Ponorogo yang Tak Dapat Siswa Baru di PPDB 2024

“Apapun irisannya bersentuhan dengan pertanian. Nyawa Darma Nyata. Darma pertama adalah pertanian hebat,” tegas Kang Giri.

Kepala Dipertahankan Ponorogo, Supriyanto menyebutkan Hari Krida Pertanian ke 52 dihadiri 750 orang. Hadir kelompok tani juga penyuluh pertanian.

Dia juga menyebutkan beberapa capaian. Dimana seperti program yang dicanangkan oleh Kang Giri adalah IATD (Irigrasi Air Tanah Dalam).

“Dari seluruh sawah di Ponorogo, ada yang masuk ip 400. Ada di 9 kecamatan. Tapi ya tidak seluruh sawah di kecamayan tersebut,” tegasnya.