Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lama Tak Dijenguk 3 Anak, Sosok Perawat yang Urus Pasutri Lansia di Jonggol Terkuak: Kita Inisiasi

Sosok-sosok yang merawat pasutri lansia sebelum tewas membusuk terkuak. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir dan sukarela.

Editor: Olga Mardianita
X via Tribun Medan
Lama Tak Dijenguk 3 Anak, Sosok Perawat yang Urus Pasutri Lansia di Jonggol Terkuak: Kita Inisiasi 

TRIBUNJATIM.COM - Tak dijenguk bertahun-tahun oleh anaknya, terkuak sosok yang merawat pasutri lansia sebelum ditemukan tewas membusuk di Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa tak mengenakkan ini tengah viral di media sosial.

Dua pasangan suami dan istri ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan di kediamannya.

Korban adalah Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73).

Menurut kesaksian tetangga, anak-anak korban tak pernah berkunjung ke kediaman mereka.

Selama ini, orang-orang di lingkungan tempat tinggal-lah yang merawat pasutri tersebut.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Permintaan Anak Pasutri Lansia yang Tewas Membusuk, Tetangga Kecewa Tak Pernah Jenguk: Buat Apa

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT di lingkungan Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jonathan Tobing.

Menurut Jonathan, warga setempat sangat memperhatikan Opa Hans dan Oma Rita sebelum ditemukan tewas mengenaskan beberapa waktu lalu.

Sebab, kata dia, selain karena keduanya sudah lanjut usia (lansia), tetangga menyadari bahwa anak kandung mereka tak pernah terlihat berkunjung ke kediaman orang tuanya sejak menempati rumah tersebut sekitar enam tahun lalu.

Sementara itu di tengah kondisi fisik yang semakin melemah, keduanya mengandalkan uang pensiunan dari tempatnya bekerja dahulu untuk menyambung hidup.

Jonathan mengatakan, warga pun berinisiatif untuk meringankan beban mereka dengan memberikan makanan ataupun uang jajan kepada pasangan lansia tersebut agar kebutuhannya tercukupi.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan atas kesadaran waga dan tidak dicover oleh program sosial yang diterapkan di lingkungan tersebut.

"(Opa Hans dan Oma Rita) mengurus diri sendiri sebenarnya. Dari warga sini juga kita inisiasi bikin jadwal untuk nganterin makanan senin siapa, selasa siapa, itu ibu-ibu di sini dan itu swadaya," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Tetangga Elus Dada Telepon 3 Anak Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Rumah: Tidak Ada Kepedulian

Selain itu, Jonathan Tobing juga menyebut bahwa warga di lingkungan sekitar juga berinisiatif untuk gotong-royong membersihkan rumah yang di tempati pasangan lansia tersebut.  

Bahkan, ia mengatakan bahwa terdapat juga warga yang berinisiatif untuk mengisikan token listrik di rumah Opa Hans dan Oma Rita termasuk juga memperbaiki kerusakan yang terjadi pada bagian komponen rumah.

"Kita juga mau klarifikasi, kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan opa dan oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," ucapnya.

Selain warga, Jonathan Tobing mengatakan jemaat gereja juga melakukan hal yang sama dalam memberikan perhatian terhadap kedua lansia tersebut.

"Di situ juga peran gereja yang sangat terlihat memperhatikan mereka," katanya.

Di samping itu, ia juga tak menampik jika terdapat salah satu yayasan yang berjasa tergerak untuk mengambil alih tanggung jawab dalam mengurus sepasang lansia tersebut.

Namun hal itu tidak berjalan lama karena yayasan tersebut tak lagi memiliki anggaran operasional setelah donatur mereka pindah.

"Mereka rutin mengantarkan dan itu berjalan sekitar lima sampai enam bulan sampai akhirnya itu terhenti di sekitar satu atau setengah bulan lalu," terangnya.

Fakta-fakta seputar kejadian

1. Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa

Kakek nenek yang ditemukan tewas di Jonggol Bogor bernama Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Usia Hans sudah 83 tahun sedangkan Rita 10 tahun lebih muda.

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman menduga Hans dan Rita tewas karena menderita sakit.

"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," katanya.

Jasad kakek nenek Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan tetangga di dalam kamar rumahnya, Perumahan Citra Indah Bukti Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Selasa (16/7/2024).

2. Tabiat Anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa

Akun Facebook Dian Deedee Ronawati bercerita berdasarkan hasil visum, Hans dan Rita meninggal sekitar 4 sampai 5 hari lalu.

Menurut Dian, tetangga terakhir bertemu Hans pada 8 Juli 2024.

Namun pada 13 Juli 2024 Hans dan Rita sudah tak lagi membuka pintu saat disambangi warga jamaat gereja.

Dian mengatakan sebenarnya Hans dan Rita memiliki 3 orang anak laki-laki.

"Sayang ketiga (3) anak laki-laki beliau jarang sekali berkunjung atau mengajak Oma dan Opa tinggal bersama mereka. Banyak cerita di seputaran mengapa ketiga anak Oma dan Opa tidak peduli. Saya tidak bisa ceritakan di sini," tulisnya.

Tetangga hanya bisa mengelus dada bila menghubungi anak-anak tersebut untuk mengunjungi Hans dan Rita.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa", tulisnya.

Baca juga: Jarang Dikunjungi Anak, Pilu Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Rumah 5 Hari, Tetangga Kuak Sosoknya

Fakta-fakta lansia di Bogor yang ditemukan tewas membusuk.
Fakta-fakta lansia di Bogor yang ditemukan tewas membusuk. (X via Tribun Medan)

Baca juga: Kisah Mbah Midjan, Lansia asal Kediri Berjuang Hidupi Keluarga, Rumah Sering Bocor dan Istri Sakit

3. Profesi Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa Mentereng

Dian menerangkan Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut.

Sedangkan Rita Tomasoa adalah mantan bintang radio di RRI.

Inta Permata Sari menerangkan dalam kolom komentar bahwa Hans Tomasoa adalah seorang kapten kapal.

"Dia adalah captain kapalku. Beliau sempat menjadi bos saya," tulis Intan.

Selain itu Hans Tomasoa juga aktif di gereja.

"Bung Hans pernah jadi Diaken d GPIB Menara Iman, pindah (atestasi) ke GPIB Cipeucang - Jonggol. Alm berusia 80 thn, dulu bekerja d Samudera Indonesia," jelasnya.

Sedangkan Rita Tomasoa juga pernah bekerja di perusahaan BUMN.

"Rita Wattimena berusia 73 thn, dulu bekerja d PLN. Mereka pernah tinggal lama di Hamburg - Jerman. Berdua tinggal tanpa ada yg menemani. Punya 3 org anak laki2 yang semua sdh menikah dan tinggal terpisah," katanya.

4. Kisahnya Viral di Media Sosial

Temuan sepasang lansia yang tewas membusuk dalam sebuah rumah di Bogor viral di media sosial.

Dalam narasi yang beredar ini disebutkan bahwa jasad kakek dan nenek ini ditemukan warga sekitar rumahnya.

Mereka ditemukan setelah kedua lansia itu selama beberapa waktu terakhir tidak ada anak-anaknya yang kunjung menjenguk.

Warga khawatir karena pasangan lansia ini sedang sakit dan tak kunjung keluar rumah dalam beberapa hari terakhir.

Dalam video yang beredar memperlihatkan beberapa orang warga berupaya mendobrak pintu rumah kedua korban.

Setelah pintu rumah terbuka, warga mencium bau tak sedap yang menyeruak.

Beberapa dari warga bahkan sampai menutup hidung mereka.

Setelah warga mencari sumber bau menyengat itu, mereka dikejutkan setelah masuk ke dalam sebuah kamar.

Warga perempuan yang ikut masuk ke dalam kamar seketika histeris.

Kondisi kamar tersebut ditemukan dalam kondisi cukup berantakan.

Sepasang lansia ini ditemukan terbaring di antara bantal dan selimut di atas kasur.

Kondisi kedua korban cukup mengenaskan.

Tubuh mereka sudah dalam kondisi menghitam dengan tubuh yang sangat kurus.

Terkait hal ini, Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman mengatakan penemuan mayat tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024) tadi.

Ada pun identitas dari pasangan suami istri tersebut ialah HT (83) dan RT (73).

"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," ujarnya melalui keterangannya dilansir dari TribunnewsBogor.com ( grup TribunJatim.com ), Rabu (17/7/2024).

Ia mengungkapkan, hal itu terungkap berawal dari kecurigaan tetangga yang tak melihat korban beraktivitas ke luar rumah beberapa hari belakangan.

Di samping itu, sejak Sabtu (12/7/2024) warga sekitar mencium aroma tak sedap hingga akhirnya melaporkannya kepada ketua RT setempat.

"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karna dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terangnya.

Ketika pintu berhasil dibuka, jasad pasangan suami istri tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam kamar.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan itu pun langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Sementara itu jenazah pasangan suami istri tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pihak Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan kedua jenazah pasutri ini sudah di tanggani pihak RS dan telah dimakamkan secara layak oleh pihak gereja dan keluarganya," pungkasnya

----

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved