Presiden PKS Tanggapi Kemungkinan Khofifah-Emil Jadi Calon Tunggal di Pilgub Jatim 2024: Lebih Baik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, memasrahkan penuh kepada Bakal Calon Gubernur Jatim dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Khofifah-Emil, untuk menjalin komunikasi dengan partai politik yang saat ini belum menentukan pilihan di Pilgub Jatim 2024.

Ahmad Syaikhu pun sependapat seandainya Pilgub Jatim 2024 hanya menampilkan calon tunggal. 

Sejauh ini, pasangan petahana itu sudah memborong rekomendasi dari 7 parpol parlemen DPRD Jatim dan 1 dukungan dari partai nonparlemen. Yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta dukungan Perindo.

PKS menyusul bergabung koalisi dengan memberikan SK dukungan pada Kamis (18/7/2024). 

Saat ini, praktis hanya menyisakan tiga parpol parlemen yang belum menentukan pilihan, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP dan NasDem.

"Kita serahkan kepada kandidatnya, yakni bu Khofifah dan mas Emil. Saya kira lebih paham bagaimana kondisi Jawa Timur," kata Syaikhu saat ditemui di sela acara PKS yang digelar di Surabaya, Kamis malam. 

Dalam berbagai analisa publik sebelumnya, Khofifah-Emil dinilai punya kans untuk tampil sebagai paslon tunggal alias melawan kotak kosong, mengingat hingga satu bulan sebelum masa pendaftaran, belum muncul paslon penantang.

Syaikhu mengaku tak alergi seandainya Khofifah-Emil memborong semua dukungan partai. 

Kemudian tampil sebagai paslon tunggal di Pilgub Jatim 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.

Baca juga: Turunkan Rekomendasi, PKS akan All Out Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

"Kalau itu memang memungkinkan, akan lebih baik lagi," ujar mantan Wakil Wali Kota Bekasi tersebut. 

Sementara itu, mengenai dukungan PKS kepada Khofifah-Emil, Syaikhu menegaskan sudah bulat.

Hal itu dipastikan sekalipun pada pilgub sebelumnya, PKS berhadapan dengan Khofifah-Emil.

Satu di antara alasan yang membuat PKS kepincut keduanya adalah kinerja yang dinilai baik selama lima tahun. 

Tak hanya soal kinerja, Syaikhu juga melihat Khofifah-Emil sebagai potret langka pasangan kepala daerah. Yakni, tetap harmonis hingga akhir periode pertama.

"Mudah-mudahan pada lima tahun ke depan, dengan keserasian, harmoni, sinergi di antara keduanya, proses percepatan pembangunan di Jawa Timur bisa lebih cepat lagi," ucapnya.