Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bantah Telantarkan Ortu Lansia Tewas Membusuk, Anak Sulung Opa Hans Sebut Ada Oknum Sebar Fitnah

Anak sulung Opa Hans bantah telantarkan ortu lansia tewas membusuk, sebuat ada oknum yang sebar fitnah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com - TikTok/storywartawanhiburan
Bantah telantarkan orang tua yang tewas membusuk, anak sulung pasutri lansia ungkap alasannya 

"Jujur saya sampaikan di sini bahwa pekerjaan dari Pak Aris adalah sopir, lalu anak kedua yaitu Pak Bradley juga sedang dalam kondisi perekonomian yang tidak stabil," ungkapnya.

"Dan juga di sini Ciro lah yang memang banyak sering (berkunjung), karena tinggal di Jakarta dan anak terakhir," sambungnya.

Kata Andreas, pihak keluarga mendiang tetap memberikan atensi baik kepada orang tua dengan melibatkan orang lain.

"Yang menjadi atensi di sini bahwa keluarga tetap memberikan atensi baik kepada kedua orang tua."

"Yaitu dengan tokoh Teh Eka dan Pak Suanda yang sering dimintakan oleh keluarga atau anak-anak mendiang ini untuk mensupervisi keadaan sehari-hari di sana," jelasnya.

Pasutri lansia tewas membusuk di rumah di bawah potret keluarga bersama anak-anaknya. Pengurus RT kecewa sikap anak Opa Hans dan Oma Rita  yang tak pernah berkunjung.
Pasutri lansia tewas membusuk di rumah di bawah potret keluarga bersama anak-anaknya (via TribunnewsBogor.com)

Lebih lanjut Andreas menyebutkan, sebelum pasutri lansia meninggal dunia, anaknya sudah meminta pengurus gereja dan pengurus RT.

Namun setelah kejadian ini viral, oknum tersebut justru menceritakan hal-hal yang tidak sesuai fakta.

"Pada tanggal 13 Juli 2024, klien kami telah menemui salah satu pengurus gereja dan juga pengurus RT yang memang awalnya baik-baik saja."

"Tapi setelah viral, oknum ini bekerja sama dengan salah satu media akhirnya menceritakan hal-hal yang tidak benar, bahkan fitnah," ungkap Andreas.

Bahkan kata pengacara Aris, setelah orang tuanya meninggal, kliennya dihalang-halangi untuk masuk ke rumah orang tuanya.

"Yang salutnya adalah kami dihalang-halangi untuk masuk ke dalam rumah karena alasan tidak jelas."

"Yang kami pertanyakaan, apakah oknum tersebut adalah saudara dari mendiang?" katanya.

Kendati begitu, ia menegaskan jika pihaknya kembali menemukan adanya unsur fitnah dan kebohongan, maka pihaknya akan segera menempuh jalur hukum

"Jika kami menemukan adanya unsur fitnah, kebohongan maka kami tidak akan segan-segan menempuh jalur hukum sesuai undang-undang berlaku," tegasnya.

"Kami sebagai kuasa hukum memohon dan menghimbau untuk pemilik akun segera mungkin mentakedown foto-foto dan video mendiang," imbuhnya.

Baca juga: Alasan 3 Anak Pasangan Lansia Tewas Membusuk Jarang Jenguk Terungkap? Tetangga Hanya Bisa Elus Dada

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved