Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dorong Polisi Tak Terima Ditilang & Pajak Kendaraan Sudah Mati, Pejabat Klarifikasi: Saya Taat Hukum

Anggota DPRD tampak keberatan melihat aksi anggota polisi yang menunjukkan surat-surat serta plat kendaraannya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Kompas.com
Anggota DPRD Bima, Rafidin, saat cekcok dengan anggota Polres Bima karena diduga menolak ditilang, Minggu (21/7/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Diduga tak terima ditilang, aksi anggota DPRD cekcok dengan polisi viral di media sosial.

Dalam rekaman video, terlihat anggota DPRD tersebut tak bawa SIM A.

Selain itu juga pajak kendaraannya mati.

Rupanya sosok yang terlibat cekcok dengan polisi tersebut adalah Rafidin.

Rafidin adalah anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia terlibat cekcok dengan polisi diduga karena menolak ditilang setelah tidak membawa SIM A.

Tak hanya itu, STNK Fortuner bernomor polisi B 1744 CLR yang dikemudikan Rafidin pun dalam kondisi mati.

Dalam video, terekam anggota polisi menunjukkan pajak kendaraan milik Rafidin mati sejak Mei 2024.

Rafidin tampak keberatan melihat aksi anggota polisi yang menunjukkan surat-surat serta plat kendaraannya.

Ia bahkan sampai nekat mendorong anggota polisi tersebut.

"Enggak perlu dibaca begitu. Siapa yang mengancam, cuma ndak perlu dibaca-baca begitu," kata Rafidin, sembari dorong anggota polisi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Bima, Iptu Adi Rijal Pangihutan Sipayung, membenarkan bahwa video tersebut berisi tayangan anggotanya yang tengah cekcok dengan Rafidin.

Peristiwa tersebut terjadi saat pihaknya menggelar Operasi Patuh Rinjani tahun 2024 pada Sabtu (20/7/2024).

"Iya pak betul memang yang di video itu Pak Rafidin," kata Adi, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (21/7/2024).

Baca juga: Pengemudi Brio Kabur Tak Bayar usai Isi BBM Rp 300 Ribu, Petugas SPBU Terluka, Polisi Lacak Pelaku

Namun Adi menyampaikan belum bisa menjelaskan secara detail terkait kronologi anggotanya yang cekcok dengan anggota dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut karena alasan ibadah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved