Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Cerita Hamzah Haz Jadi Wapres Megawati, Kalahkan Dominasi Para Jenderal dan Politikus Golkar

Hamzah pun memenuhi ketentuan TAP MPR Nomor VI/MPR/1999 yang menyatakan wakil presiden terpilih harus mendapat suara separuh lebih dari jumlah pemilih

Editor: Torik Aqua
Youtube Kompas.com dan AFP Photo/Khaleed Fazaa via Tribunnews
Hamzah Haz, politikus PPP yang menumbangkan dominasi para jenderal dan politikus Golkar untuk jadi Wakil Presiden dampingi Megawati Soekarnoputri 

Di sana dia memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorganisasi dengan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta.

Baca juga: Wapres RI ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia, Gus Fahrur Singgung Sosok Tokoh yang Ramah dan Sederhana

Dia pernah menjadi ketua organisasi itu pada periode 1962 sampai 1965.

Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Dia kemudian menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar pada 1965 sampai 1971.

Selain itu, Hamzah juga menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Dia kemudian mewakili Angkatan 66 dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat mewakili Partai Nahdlatul Ulama.

Ketika Partai NU melebur ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1971 akibat kebijakan fusi dan penyederhanaan partai politik, Hamzah tetap melanjutkan kiprahnya di dunia politik.

Dia juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Kalbar pada 1971.

Karier politiknya di PPP terus menanjak dan kemudian dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kalbar hingga 1982.

Wakil Presiden Indonesia ke-9 Hamzah Haz, menyapa wartawan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau cak Imin, di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). 
Wakil Presiden Indonesia ke-9 Hamzah Haz, menyapa wartawan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau cak Imin, di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).  (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dia terus berkecimpung di dunia politik sebagai anggota DPR sampai 1990-an, yakni menjadi Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan selama dua periode, yaitu 1992-1997 dan 1997-1998.

Pasca reformasi 1998 dan berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Suharto, Hamzah kemudian diajak masuk ke dalam kabinet.

Pada 21 Desember 1998, Hamzah mendapat gelar doktor Honoris Causa dari American World University, sebuah institusi yang tidak terakreditasi di Amerika Serikat dan tergolong sebagai pabrik ijazah.

Kemudian saat pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Hamzah diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Hamzah memutuskan mengundurkan diri pada 10 Mei 1999 karena menaati peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang menteri berkampanye.

Saat itu Hamzah yang menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP berkampanye untuk PPP menjelang Pemilu 1999.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved