Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Mojokerto

Jadi Prioritas Pemkab Mojokerto dalam Menanggulangi Banjir, 8 Proyek Pembangunan Drainase Dikebut

Jadi prioritas Pemkab Mojokerto dalam penanggulangan banjir, 8 pembangunan infrastruktur drainase terus dikebut.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
Pembangunan infrastruktur drainase di kawasan Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Delapan proyek prioritas pembangunan drainase untuk penanggulangan banjir di Kabupaten Mojokerto senilai Rp 8,6 miliar, terus dikebut.

Pengerjaan saat ini bahkan melebihi target dan diperkirakan rampung pada bulan depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengungkapkan, progres pengerjaan delapan proyek drainase tahun ini telah melebihi target.

"Tahun ini ada delapan pekerjaan drainase dan minggu ini masuk minggu ke-11. Untuk progres positif semua," jelasnya, Rabu (24/7/2024).

Ia mengatakan, percepatan pembangunan drainase dilakukan secara pararel dan proses tahapan bervariasi, di antaranya penggalian, pemasangan U-ditch, struktur beton, dan lainnya.

"Progres paling tinggi pembangunan drainase di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi. Untuk minggu ke-11, rencana 1,32 persen dan realisasi 49,77 persen. Sehingga ada deviasi plus sekitar 48,47 persen,'' kata Rinaldi.

Menurut dia, prioritas pengerjaan delapan drainase ini adalah upaya Pemkab Mojokerto dalam penanggulangan banjir.

Pembangunan drainase juga untuk meminimalisir penularan penyakit akibat sistem sanitasi yang buruk.

"Juga untuk konservasi sumber daya air, sehingga dengan adanya pembangunan drainase, akan membantu penataan kawasan permukiman lebih baik dan lebih sehat," bebernya.

Baca juga: Atasi Banjir di Kota Malang, Pemerintah Kebut Pembangunan Enam Drainase hingga Lakukan Pengerukan

Adapun delapan pembangunan infrastruktur drainase di antaranya, pembangunan sistem drainase Desa Brangkal, Kecamatan Sooko sekitar Rp 1 miliar, peningkatan saluran drainase di Desa/Kecamatan Sooko Rp 1,9 miliar.

Pembangunan sistem drainase Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi Rp 1,7 miliar, peningkatan saluran drainase lingkungan Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas Rp 1,4 miliar.

Kemudian, pembangunan sistem drainase lingkungan Desa/Kecamatan Puri Rp 649 juta, peningkatan saluran drainase Desa/ Kecamatan Trawas Rp 712 juta, peningkatan saluran drainase lingkungan Desa/Kecamatan Trowulan Rp 662 juta dan pembangunan sistem drainase lingkungan Desa Modongan, Kecamatan Sooko sekitar Rp 657 juta. 

"Pembangunan (drainase) untuk mengembalikan fungsi drainase, supaya saat hujan deras tidak meluap ke jalan raya. Sehingga, jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat, dan memberi kenyamanan bagi wisatawan saat melintas ketika musim hujan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved