Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Pemkab Trenggalek Kerjasama dengan UINSA, Wujudkan Ekonomi Biru Lewat Program Zero Carbon Emission

Pemkab Trenggalek menandatangani kerjasama dengan UINSA Surabaya untuk melakukan penelitian di bidang perdagangan karbon

Istimewa
Pemkab Trenggalek menandatangani kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dalam Program Zero Carbon Emission. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek menandatangani kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya untuk melakukan penelitian di bidang perdagangan karbon.

Kerja sama dengan Fakultas Sains dan Teknologi UINSA tersebut bertujuan untuk mewujudkan program Zero Carbon Emission dan blue economy atau ekonomi biru di Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan kerjasama tersebut didahului dengan riset untuk menakar cadangan karbon di tiga kawasan pesisir di Bumi Menaksopal.

"Kita menemukan fakta bahwa cadangan karbon kita begitu luar biasa, ada juga yang belum dirilis yang di bawah perairan kita, ini sebenarnya harta karun yang paling nyata di Kabupaten Trenggalek," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Kamis (25/7/2024).

Potensi karbon tersebut tidak akan merusak keadaan sosial dan lingkungan jika Pemkab Trenggalek ingin mengambil sisi ekonominya melalui perdagangan karbon.

Baca juga: 9 Desa di Trenggalek Alami Kekeringan, BPBD Kirim Bantuan Air Bersih, Kecamatan Panggul Terparah

"Tidak perlu ada yang tergusur, tidak ada hutan yang gundul, tidak ada petani hutan yang harus kehilangan pekerjaan, jadi ini pilihan yang paling masuk akal yang harus diambil Kabupaten Trenggalek," lanjut Mas Ipin.

Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tersebut menyambut baik kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi UINSA dengan Kabupaten Trenggalek dalam riset tersebut. 

Baca juga: Kangen Orang Tua, Bocah Jalan Kaki dari Jogja ke Trenggalek, Ternyata Kabur dari Pondok Pesantren

Langkah tersebut menurut Mas Ipin akan melengkapi laboratorium lapangan kawasan Pantai Mutiara yang dimiliki oleh Program Studi Ilmu Kelautan UINSA di Pantai Mutiara, Kecamatan Watulimo.

"Ini kerja sama jangka panjang dan tadi saya perintahkan untuk mengangkat staf ahli dari kampus ini, untuk terus nanti bisa mendampingi Kabupaten Trenggalek," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved