Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Voli

Sosok Megawati Hangestri Disorot Media Korea Selatan, Bak Penegasan Jadi Senjata Andalan Red Sparks

Hal itu setelah Megawati yang berhasil mendapatkan gelar pertama Proliga 2024, Kamis (25/7/2024). Menegaskan jadi senjata andalan Red Sparks

Editor: Torik Aqua
Instagram
Megawati Hangestri bak tegaskan diri jadi senjata andalan Red Sparks usai menangi gelar bareng Jakarta BIN 

Dalam wawanacaranya dengan SPOTV Indonesia, Mega mengaku awalnya ia tidak suka bola voli.

Altet kelahiran Jember, Jawa Timur ini mengaku ketika masih anak-anak lebih suka bermain sepak bola.

Akan tetapi, ia pindah haluan setelah saran dari sang ayah.

Ayah Mega menilai sang putri lebih cocok bermain voli karena memiliki postur tinggi.

"Saya dulunya tidak suka voli. Saya dulu suka sepak bola. Tapi karena almarhum ayah rekomendasi dan karena saya tinggi, jadi akhirnya saya mending voli saja."

"Tapi awal voli juga tidak tertarik. Tidak mau latihan, malas, kayak gitu. Karena awal tidak tahu. Terus lama-lama senang juga (bermain voli) karena banyak temannya," tutur Mega.

Karier voli Mega pun berawal dari turnamen junior dan liga-liga daerah.

Pada 2015, Mega sebenarnya mampu menembus Proliga, tetapi ia belum menjadi pemain inti. Setelah itu, ia tampil di Livoli bersama tim putri Bank Jatim.

"(Bermain voli) profesional dari 2015 kalau tidak salah. Pastinya itu dari bawah, dari ada kompetisi junior dan liga-liga daerah. Setelah itu masuk Livoli."

"Karena saya ikut Bank Jatim dari situ saya ikut Livoli dan dipantau karena mungkin saya ada bakat dan tinggi. Dari situ akhirnya dicoba di Proliga. Tetapi di Proliga belum main," kata Mega.

Potensi besar Megawati pun mulai terlihat saat dipanggil timnas voli putri Indonesia untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Saat itu, Mega berstatus pemain junior mendapatkan kepercayaan pelatih dan dipercaya tampil sebagai starter.

Ia pun membantu tim voli putri Indonesia meraih medali perak.

"2017 vakum Proliga karena masih SMA. Akhirnya 2017 kepanggil SEA Games. Di SEA Games itu puncaknya, naik. Skill sudah mulai mengimbangi pemain-pemain senior.

"Tapi pada awal dipanggil tim SEA Games sempat ragu, pesimis, akan dicoret. Karena memang senior semua, saya saja yang junior di situ.

"Masuk line-up, lalu bisa main inti waktu semifinal. Mungkin dari situ bakatnya naik. Indonesia dapat perak setelah 20 tahun. Bangga ternyata bisa seperti itu. Mengukir sejarah akhirnya," beber Mega.

Megawati lantas selalu menjadi bagian dari tim voli putri Indonesia pada SEA Games 2019 (Filipina), 2021 (Vietnam), dan 2023 (Kamboja).

Pada tiga kesempatan itu, Megawati turut membantu timnas voli putri Indonesia meraih perunggu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved