Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Malang 2024

Tak Memaksa Sosok yang Diusung Harus Jadi Calon Wali Kota Malang, PDIP Bisa Ambil Opsi N2

Tak memaksa sosok yang diusung nanti dapat menempati posisi sebagai Calon Wali Kota Malang, PDIP bisa ambil opsi N2 di Pilkada Malang 2024.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, berdasarkan kajian hasil Pileg 2024 lalu, ia menilai kekuatan partai politik di Kota Malang cukup seimbang, Kamis (25/7/2024). DPC PDI Perjuangan tampak realistis dengan kekuatan yang ada saat ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Malang tidak memaksakan sosok yang diusung nanti dapat menempati posisi sebagai Calon Wali Kota Malang di Pilkada Malang 2024.

Calon Wakil Wali Kota Malang pun bisa dipilih.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, berdasarkan kajian hasil Pileg 2024 lalu, ia menilai kekuatan partai politik di Kota Malang cukup seimbang.

DPC PDI Perjuangan tampak realistis dengan kekuatan yang ada saat ini.

"Kami berharap ideal N1, kerja sama untuk N2 dengan partai lain. Kalaupun ada opsi N2, kami tetap ambil opsi itu, karena politik itu segala kemungkinan. Kami tidak memaksa N1," kata I Made Riandiana Kartika, Kamis (25/7/2024).

N1 adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wali kota, sedangkan N2 merujuk pada wakilnya.

Dalam Pileg 2024 lalu, PDI Perjuangan kehilangan tiga kursi.

Setelah kehilangan tiga kursi, PDI Perjuangan menyisakan sembilan kursi di dewan.

Perolehan sembilan kursi ini sebetulnya bisa digunakan DPC PDI Perjuangan Kota Malang untuk mengusung calonnya sendiri.

Sesuai aturan yang berlaku, partai bisa mengusung calonnya sendiri jika memiliki minimal sembilan kursi.

Meski bisa mengusung sendiri, namun DPC PDI Perjuangan tampaknya tidak akan mengusung sendirian.

Made membantah bahwa sikap partai kali ini melunak.

Ia menegaskan, kebijakan arah partai menyesuaikan dengan kondisi perpolitikan yang ada saat ini.

"Bukan melunak, kami melihat bahwa bagaimana situasi dan wilayah perpolitikan seperti apa. Jika ingin memenangkan pertarungan, maka kami harus berselancar di atas ombak yang besar itu. Kalau melawan ombak yang besar, maka kami akan digulung oleh ombak itu," terang Made.

Baca juga: Sosok Kris Dayanti, Cawali Kota Batu Rekomendasi PDIP di Pilkada 2024, Punjul Santoso: Positif

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved