8 Wilayah di Mojokerto Jadi Kelurahan Bersinar Bebas Narkoba, Pj Wali Kota Ali Kuncoro: Sangat Masif

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro terus berkomitmen perang terhadap peredaran narkoba di Kota Mojokerto.

Terbukti dengan dinobatkan delapan kelurahan di Kota Mojokerto didapuk sebagai kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba).

Di tahun ini, Pemkot Mojokerto bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melaunching dua kelurahan Bersinar, yakni di Kelurahan Wates dan Kelurahan Meri.

“Program ini bagus sekali, kita berharap kedepan semua kelurahan di Kota Mojokerto bisa menjadi kelurahan Bersinar. Bagaimana kita berusaha memitigasi peredaran narkoba mulai dari tingkat bawah,” ucap Ali Kuncoro usai launching kelurahan Bersinar di Lynn Hotel, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Jadi Prioritas Pemkab Mojokerto dalam Menanggulangi Banjir, 8 Proyek Pembangunan Drainase Dikebut

Ia mengatakan dengan adanya delapan kelurahan Bersinar di Kota Mojokerto ini, dapat meminimalisir peredaran narkoba secara masif hingga tingkat bawah.

“Saya berharap pemberdayaan masyarakat mulai dari kelurahan harus ditingkatkan dan digalakkan. Jadi ini perangnya sudah sangat masif, jangan sampai generasi muda yang kita miliki malah tidak bersiap untuk 2045. Tapi malah bermasalah dengan terjerumus kejahatan narkoba,” bebernya.

Ali Kuncoro sekaligus Kadispora Jatim ini, menegaskan komitmen berantas narkoba terus digalakkan.

Bahkan tes urine bebas narkoba akan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Mojokerto.

“Seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah kita lakukan tes narkoba. Sehingga kedepan ASN juga akan kita lakukan sampling tes narkoba. Untuk memastikan bahwa ASN yang ada di Kota Mojokerto benar-benar Clean (bersih) terkait masalah narkoba,” jelasnya.

Baca juga: Jadi Prioritas Pemkab Mojokerto dalam Menanggulangi Banjir, 8 Proyek Pembangunan Drainase Dikebut

Kepala BNN Kota Mojokerto Agus Sutanto mengatakan sinergitas dengan Pemkot untuk menekan peredaran narkoba.

Terlebih, upaya preventif ini harus konsisten dilakukan untuk membentengi masyarakat khususnya generasi muda dari bahaya narkoba.

“Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar ini, kita butuh dukungan seluruh stake holder terkait termasuk Pemkot Mojokerto. Bagaimana bersama–sama kita selamatkan Kota Mojokerto dan menjadi kota yang Bersinar (Bersih Narkoba),” cetusnya.

Menurut dia, Kelurahan Bersinar di launching di Kota Mojokerto pertama kali didapuk, pada tahun 2021 lalu.

Adanya kelurahan Bersinar dapat menurunkan prevalensi kasus narkoba di Kota Mojokerto.

“dari tahun 2021 kita bentuk kelurahan Bersinar ada prevalensi yang menurun. Karena itu seluruh stakeholder harus bersama-sama berpartisipasi aktif, dalam menurunkan prevalensi tersebut,” pungkasnya.