Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pegawai Kementerian Penumpang Ojol Gemetar Dimarahi Petugas TNI, Ucapan Penyebab Macet Bikin Geram

Anggota TNI tersebut sampai melepas helm sang penumpang supaya menatap dirinya jelas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Petugas TNI marahi penumpang ojol yang ternyata pegawai Kementerian 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi anggota TNI memarahi penumpang ojek online (ojol) terekam video hingga viral di media sosial.

Diketahui, akun media sosial X @5teV3n_Pe9eL turut membagikan rekaman kejadian tersebut, Selasa (23/7/2024).

Terlihat dalam video, ada anggota TNI yang diperbantukan untuk menjaga palang jalur Transjakarta.

Penumpang ojol tersebut diduga mengatakan bahwa jalur Transjakarta hanya bikin macet.

"Kamu ngomong apa tadi? Ulangi," tegas anggota TNI kepada penumpang ojol.

"Enggak, Pak. Mohon maaf," jawab sang penumpang.

"Ulangi, kamu ngomong apa tadi?" tanya anggota TNI lagi dengan nada lebih keras.

"Mohon maaf Pak. Saya mohon maaf," jawab penumpang ojol lagi.

Karena tak kunjung menjawab pertanyaan yang diajukan, anggota TNI tersebut lalu melepas helm sang penumpang supaya menatap dirinya jelas.

Ia lalu menanyakan hal serupa dan meminta penumpang ojol menjelaskan maksud perkataannya.

"Ulangi, kamu bilang apa tadi?" tegas anggota TNI.

"Mohon maaf Pak, busway bikin macet," kata penumpang ojol dengan nada pelan.

Setelah itu, anggota TNI menanyakan perihal pekerjaan penumpang ojol.

Namun sang penumpang kembali meminta maaf dan tak menjawab pertanyaan yang diajukan.

Baca juga: Pantas Warga Tanam Puluhan Pohon Pisang di Jalan Rusak, Marah Kades Minta Uang ke Truk yang Lewat

Oleh karena itu, anggota TNI yang bertugas lalu melihat lambang kantor dari kemeja yang dipakai penumpang ojol.

Kemudian diketahui jika yang bersangkutan bekerja di Kementerian Keuangan.

"Ini dari Kementerian Keuangan. Katanya busway bikin macet."

"Ini provokator ini," ucap anggota TNI tersebut.

Anggota TNI diduga memarahi penumpang ojek online (ojol) yang hendak menerobos jalur Transjakarta dan menyebut busway bikin macet, kejadian ini terjadi di dekat Halte Transjakarta Pancoran Barat, Senin (8/7/2024).
Anggota TNI diduga memarahi penumpang ojek online (ojol) yang hendak menerobos jalur Transjakarta dan menyebut busway bikin macet, kejadian ini terjadi di dekat Halte Transjakarta Pancoran Barat, Senin (8/7/2024). (Instagram)

Dihubungi terpisah, Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayu Syah Putra membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Deki mengatakan, peristiwa tersebut terjadi beberapa pekan lalu di dekat Halte Transjakarta Pancoran Barat.

"Betul, kejadiannya sudah lama itu, 8 Juli 2024," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/7/2024).

Deki menerangkan, peristiwa ini bermula saat pengemudi ojol hendak menerobos jalur Transjakarta.

Anggotanya yang kebetulan sedang ditugaskan untuk membantu menjaga palang jalur Transjakarta kemudian menegur pengemudi ojol.

"Anggota saya menegur ojol yang mau masuk ke lintasan jalur Transjakarta."

"Tetapi penumpang ojolnya yang dari kementerian, dia menyampaikan yang buat macet Jakarta itu adalah busway yang digunakan Transjakarta," tutur Deki.

Baca juga: Aksi Gerombolan Ibu-ibu Nyanyi-nyanyi Berisik di Kereta Jadi Sorotan, Petugas KAI Tak Berani Tegur

Sebagai orang yang ditugaskan untuk membantu sterilisasi jalur Transjakarta, kata Deki, anggotanya diduga sedikit geram imbas perkataan penumpang ojol.

Kemudian, tak lama setelah itu, terjadilah hal seperti yang tergambar melalui video yang viral di media sosial.

"Dia selaku petugas yang ditunjuk untuk menjaga jalur (Transjakarta) itu kan agak emosi lah."

"Bukan emosi sih sebenarnya, tetapi pokoknya dia merasa kok bisa penumpang ini bilang begitu."

"Kan sama-sama dari pemerintah, malahan Transjakarta itu membantu masyarakat Jakarta dengan harganya yang sangat murah," ucap dia.

Lebih lanjut, Deki mengungkapkan, kasus ini telah berakhir secara kekeluargaan.

Baik anggotanya dan penumpang ojol sudah sama-sama berbesar hati dan saling memaafkan.

"Mediasi sudah dilaksanakan pada hari berikutnya di posko Transjakarta Cawang."

"Jadi pegawai Kemenkeu itu minta maaf dan anggota saya menerima maaf tersebut," imbuh dia.

Ilustrasi TNI gadungan - Seorang pria di Probolinggo, Jawa Timur ngaku jadi TNI gadungan demi bisa rampas harta kenalannya
Ilustrasi TNI (Polsek Kemang)

Sebelumnya, sosok prajurit TNI yang tendang seorang pengendara motor wanita karena ditabrak juga viral.

Videonya viral lantaran reaksi emosi yang ditunjukkannya di jalanan tampak sangat kasar.

Prajurit TNI disebut menendang wanita pengendara yang menabraknya.

Pratu IT ternyata kini berhasil lolos dari hukuman meskipun telah menunjukkan sikap arogan kepada warga.

Memilih untuk minta maaf, Prajurit IT berakhir bebas dan menjelaskan duduk perkara permasalahannya hingga viral.

Awalnya, Pratu IT menendang pengendara sepeda motor di pinggir jalan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5/2024) siang.

Kejadian ini direkam warga dan videonya viral di media sosial.

Setelah viral, Pratu IT langsung mendapat panggilan dan dimintai keterangan.

Pasintel Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 121 Macan Kumbang, Kodam I Bukit Barisan, Kapten Heri menjelaskan, awalnya Pratu IT bersama istrinya hendak membeli makan dengan mengendarai sepeda motor.

Pratu IT kemudian menyalakan lampu sein ke kanan dan posisi kendaraan sudah berada di tengah.

Namun, seorang pengendara sepeda motor menabrak motor IT hingga dia dan istrinya yang sedang hamil terjatuh.

"Jadi si kawan (pengendara) ini nabrak, terjadilah tabrakan dan jatuh. Di situ, istrinya (Pratu IT) mengeluh sakit, kan istrinya kondisi hamil. Abang lah kalau kira-kira istri Abang tiba-tiba kecelakaan, namanya suami spontan," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (30/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Bonceng Istri Hamil 2 Minggu, TNI Tendang Kepala Wanita karena Motor Ditabrak, Ngamuk Dilerai Warga
Bonceng Istri Hamil 2 Minggu, TNI Tendang Kepala Wanita karena Motor Ditabrak, Ngamuk Dilerai Warga (X)

Namun orang yang menabrak IT tidak merespons perkataan Pratu IT dan hanya duduk.

Hal itu yang memicu kemarahan IT hingga menendang pengendara tersebut.

Heri membantah anggotanya menendang kepala pengendara sepeda motor seperti dalam video viral.

"Mungkin itu videonya kan enggak lengkap, dalam arti tendangannya itu enggak kena (kepala). Cuma nampak dia nendang aja, eggak kena kepala," ungkap dia.

Dari kejadian ini, keduanya telah sepakat berdamai dan saling meminta maaf.

Pihak penabrak mengakui lalai berkendara.

Sementara, Pratu IT meminta maaf karena telah emosi.

Lihat videonya di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved