Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Dikasih Mi Instan, Pria Hajar Saudara Sendiri, Merasa Dibohongi usai Nemu 1 Bungkus di Dapur

Seorang pria menghajar saudaranya sendiri gara-gara mi instan. Pria tersebut awalnya ngotot minta mi instan ke saudaranya.

Freepik via KOMPAS.com
Ilustrasi berita pria menghajar saudaranya sendiri gara-gara mi instan. Pria tersebut awalnya ngotot minta mi instan ke saudaranya. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria menghajar saudaranya sendiri gara-gara mi instan.

Pria tersebut awalnya ngotot minta mi instan ke saudaranya.

Adapun pelaku pria berinisial MS (31), sementara korban pria berinisial AL (24).

Insiden penganiayaan perkara mi instan ini terjadi di Desa Saluan, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Peristiwa ini bermula ketika pelaku hendak bertanya apakah korban mempunyai mi instan di rumahnya. 

Namun, korban mengaku tidak punya mi instan.

Baca juga: Gerebek Suami, Istri Syok Sosok Selingkuhan di Balik Selimut Ternyata Pria Botak, Langsung Hajar

Pelaku tak percaya, ia pun berinisiatif mencari, dan akhirnya menemukan sebungkus mi instan di dapur korban.

Rasa kesal pelaku pun memuncak.

Pelaku kemudian memukul korban sebanyak 3 kali yang mengenai pipi kiri, pelipis, hingga belakang telingga.

“Dugaan penyebab penganiayaan ini lantaran MS merasa dibohongi oleh AL,” ungkap Kapolsek Toili AKP Raden Hermawan, Jumat (26/7/2024), dikutip dari Tribun Palu.

Meski sempat dilaporkan lalu diproses, polisi pun berinisiatif mempertemukan kedua pihak untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Setelah dimediasi, kasus penganiyaan ini pun dapat diselesaikan secara damai dan dibuatkan surat pernyataan bersama.

Pria aniaya saudara sendiri perkara minta mi instan ga dikasih.
Pria aniaya saudara sendiri perkara minta mi instan ga dikasih. (via Tribun Palu)

Sementara kasus penganiayaan dipicu masalah sepele juga pernah terjadi di Muna, Sulawesi Tenggara.

Seorang pria di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tega membunuh temannya sendiri.

Korban ditikam temannya berkali-kali hingga tewas hanya karena dipicu persoalan sepele.

Pembunuhan itu dipicu gara-gara berdebat masalah sepele saat mabuk, apakah ayam atau telur yang duluan ada di dunia.

Korban berinisial DR tewas usai ditikam temannya bernama Kadir Markus (47) sebanyak 15 kali.

Korban warga Desa Lakapera, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Kebohongan Mantan Ratu Kecantikan, Ternyata 8 Tahun Sering Hajar Suami, Tingkah Manipulatif Terkuak

Perstiwa pembunuhan ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, pada Rabu (24/7/2024).

Kadir Markus menghabisi nyawa temannya menggunakan senjata tajam jenis badik.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Tongkuno, Iptu Abdul Hasan membenarkan peristiwa penikaman tersebut.

Motif pembunuhan tersebut karena korban tak bisa menjawab pertanyaan pelaku tentang lebih duluan telur atau ayam.

“Awalnya minum miras sama-sama, mereka minum berdua, setelah itu ada bahasan pelaku bertanya ke korban duluan telur atau ayam yang lahir,” kata sahabat korban, Roy P, Kamis (25/7/2024) seperti dikutip dari Kompas.com.

Lalu karena tak bisa menjawab, korban meminta izin untuk pulang ke rumahnya.

Nasib pemuda ditikam teman sendiri di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia tewas setelah ditusuk temannya sebanyak 15 kali.
Nasib pemuda ditikam teman sendiri di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia tewas setelah ditusuk temannya sebanyak 15 kali. (KOMPAS.com)

“Pelaku pergi ambil badik di rumahnya dan kemudian pergi kejar ini korban. 

Dia kejar korban. Setelah tiba di depan gereja, baru dia tikam, sebanyak 15 tikaman,” ujar Roy.

Korban sempat ditolong warga dengan membawanya ke rumah sakit Wakuru, namun nyawanya tak tertolong lagi.

Sementara itu, pelaku Kadir Markus kemudian menahan sebuah motor dan menyerahkan diri ke Polisi.

Sementara itu, Kapolsek Tongkuno, Iptu Abdul Hasan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.

“Pelaku dan korban mengkonsumsi miras dan saksi lainnya dan terjadi selelih paham apakah yang duluan telur atau ayam hingga terjadi selisih paham yang menyebabkan terjadinya tindak pidana pembunuhan,” ucap Abdul Hasan.

“Terduga pelaku sudah kami amankan,” katanya.

Saat ini pelaku  Kadir Markus masih menjalani pemeriksaan di Polsek Tongkuno. 

Sementara itu korban DR akan dimakamkan di tempat pemakamam umum warga pada Kamis siang ini. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved