Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pria Probolinggo Ditembak Mati Polisi - Harga Bumbu Dapur Naik di Ponorogo

Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa di Probolinggo, Ponorogo, dan Surabaya.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa
Berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (28/7/2024): Pria Probolinggo Ditembak Mati Polisi - Harga Bumbu Dapur di Ponorogo Naik 

Pemotor itu berhenti di lokasi tersebut, dengan posisi mengarahkan ke timur. Namun, Saksi DV tidak mengetahui pasti ciri motornya. Yang jelas, si pemotor itu, tampak memakai masker. 

Nah, lanjut Edi, Saksi DV melihat sosok misterius itu saat sedang mempersiapkan proses memasak bahan makanan untuk warungnya. 

Baca selengkapnya

3. Harga Bumbu Dapur di Ponorogo Naik, Cabai Rawit Melejit, Bawang Merah Merosot

Harga bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo Kabupaten Ponorogo, diketahui ada yang melejit.

Namun ada juga yang merosot.

Harga bumbu dapur yang melejit naik adalah cabai rawit.

Dimana, harga cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per kilogram. 

Tidak hanya naik, namun pantauan tribunjatim.com di lapangan, kondisi cabai rawit juga tidak bagus.

Ada yang sudah membusuk maupun mengering. 

“Kita coba ya, kalau Rp 5 ribu dapat berapa. Cuma dapat 30 biji. Kalau dulu ya dapat 60 biji lebih,” ungkap salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Suprihatin, Sabru (27/7/2024).

Dia menjelaskan bahwa untuk cabai rawit harganya naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Baca juga: Kepala Desa Crabak Ponorogo Ditetapkan Tersangka Korupsi, Diduga Selewengkan Dana Desa

Harga bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo Kabupaten Ponorogo, diketahui ada yang melejit.
Harga bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo Kabupaten Ponorogo, diketahui ada yang melejit. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Padahal sebelumnya, cabai rawit hanya Rp 50 ribu.

“Jadi naik turun. Dulu Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu. Sekarang Rp 80 ribu, sebelumnya Rp 85 ribu juga. Ya kisaran Rp 75 ribu sampai Rp 85 ribu,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa memang stok memang berkurang drastis.

Dimana dia meminta kepada pemasok 20 kilogram cabai rawit hanya bisa dipenuhi separuh.

“Katanya sih banyak yang rontok. Cuaca ini lo menjadikan banyak yang rontok cabainya. Stok sedikit jadi mahal,” terang Suprihatin.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved