Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Iri Teman Antar Paket Lebih Banyak Dibanding Dirinya, Kurir Tonjok Wajah Rekan Sendiri, Sering Ejek

Seorang kurir paket dianiaya teman kerjanya sendiri. Adapun insiden ini dialami pria bernama M Rio (20), asal Palembang, Sumatera Selatan.

Medium via Kompas.com
Seorang kurir paket dianiaya teman kerjanya sendiri. Adapun insiden ini dialami pria bernama M Rio (20), asal Palembang, Sumatera Selatan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kurir paket dianiaya teman kerjanya sendiri.

Adapun insiden ini dialami pria bernama M Rio (20), asal Palembang, Sumatera Selatan.

Sementara pelaku bernama Haikal.

Karena tak terima dianiaya, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, Selasa (30/7/2024).

Penyebab Rio dianiaya diduga Haikal iri dengan korban.

Rio mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula ketika dia disindir oleh Haikal, rekannya di tempat kerja, terkait jumlah paket yang ia antarkan.

Baca juga: Habis Rp 6 Juta, Kurir Pasrah Niat Sekolahkan Adik Berubah Air Mata, Tertipu Janji PPDB Guru Nihil

"Awalnya pelaku ini sering kali ngatain saya, pak. Ketika saya tanya dia malah meninju kepala saya," ujar Rio kepada petugas, dikutip dari Sripoku.

Menurut Rio, Haikal diduga iri karena jumlah paket yang lebih banyak diberikan kepadanya untuk diantarkan.

"Iri pak mungkin karena jumlah paket saya lebih banyak," tambahnya.

Permasalahan semakin memanas ketika Rio akhirnya memberikan jatah paketnya kepada Haikal untuk menghindari konflik lebih lanjut.

Namun, saat mereka bertemu di lokasi pengantaran, situasi justru memburuk.

"Pelaku masih mengejek saya dan tiba-tiba meninju wajah saya. Saya juga ditabrak oleh temannya dengan sepeda motor," ungkap Rio.

M Rio (20), kurir paket di Palembang dianiaya rekan seprofesinya saat melapor ke Polrestabes Palembang, Selasa (30/7/2024).
M Rio (20), kurir paket di Palembang dianiaya rekan seprofesinya saat melapor ke Polrestabes Palembang, Selasa (30/7/2024). (Sripoku/Andi Wijaya)

Rio mencoba menelepon saudaranya untuk meminta bantuan.

Namun upaya tersebut malah membuat saudaranya ditahan oleh rekan-rekan Haikal yang datang sebagai penolong.

"Saudara saya datang untuk melerai. Tapi malah ditahan, tangannya dipegang dan dipelintir biar tidak mendekat," kata Rio.

Akibat serangan tersebut, Rio mengalami luka pada bagian hidung dan benjolan di belakang kepala.

Setelah kejadian itu, Rio melaporkan insiden tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.

Rio berharap agar pelaku dapat ditangkap dan diberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya baru sempat lapor karena sibuk bekerja," tambahnya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Padli menyatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan sedang menyelidiki kasus ini.

"Pelaku akan dijerat dengan pasal 352 KUHP mengenai penganiayaan," jelasnya.

Baca juga: Nasib Artis Jadi Kurir setelah Tinggalkan Indonesia, Dibayar Rp 1,6 Juta Sehari, Pulang Tengah Malam

Sementara itu kisah viral lainnya, duel maut kurir galon dengan juru parkir di sebuah parkiran toko berujung maut.

Kurir galon berinisial HR (45) berduel dengan juru parkir berinisial I (45).

Mereka berduel menggunakan tangan kosong di daerah Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).

Warga yang melihat sempat panik dengan ulah keduanya.

I diketahui tewas akibat duel tersebut.

Aksi itu telah dibenarkan Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono.

Ia menuturkan, warga langsung melapor ke polisi saat melihat peristiwa tersebut.

"Di sekitar melihat kejadian, karena khawatir langsung melapor ke polisi," ujar Widya, Jumat (19/7/2024), dikutip dari Warta Kota.

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung menuju ke lokasi.

Sesampainya di lokasi kejadian, pihak kepolisian langsung mengamankan HR.

Baca juga: Aksi Wanita Ngamuk Maki Kurir, Tolak Bayar Paket COD yang Sudah Dibuka, Ancam Bakal Viralkan

"Enggak lama dari itu kami ke sana, kami amankan. Makanya pelaku berhasil kami amankan ke polsek," lanjut dia.

Widya juga mengonfirmasi duel ini dilakukan menggunakan tangan kosong.

"Karena perkelahian, tangan kosong," ucap Widya.

Jenazah korban pun dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati dan kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

"Saat ini jenazah kami bawa autopsi di rumah sakit. Iya (untuk mengetahui sebab kematian)," katanya.

Terkait hubungan HR dan I, Widya mengungkapkan keduanya masih memiliki hubungan saudara.

"Mereka ini masih ada hubungan saudara," ujar Widya.

Kompol Widya Agustiono menuturkan, aksi duel antara HR dan I terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB.

Awalnya, HR dan I terlibat adu mulut yang kemudian berlanjut saling memukul.

"Ya awalnya cekcok mulut, setelah itu bertikai adu pukul seperti itu," kata Widya, dilansir Tribun Jakarta.

Meski demikian, Widya mengatakan pihaknya masih belum mengetahui pemicu perselisihan tersebut.

I yang meninggal dunia akibat duel itu, imbuh Widya, mengalami luka di bagian wajah dan kepala.

Sementara, HR dibawa ke Polsek Kebayoran Lama untuk diperiksa.

"Kalau dari luar, yang terlihat ada luka lebam dan luka di kepala," tutur Widya.

"Masih pemeriksaan, saat ini masih terduga pelaku," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved