Berita Bisnis
Kawasan Industri di Jatim Jadi Fokus PPLI dan DESI dalam Mewaspadai Pencemaran Limbah B3
Pengelolaan limbah B3 menjadi PR bagi tiap pelaku industri di manapun. Tak terkecuali di kawasan Jawa Timur, khsususnya Kabupaten Pasuruan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengelolaan limbah B3 menjadi PR bagi tiap pelaku industri di manapun. Tak terkecuali di kawasan Jawa Timur, khsususnya Kabupaten Pasuruan.
Potensi paparan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) menjadi salah satu jenis bencana non alam yang perlu diwaspadai.
Karena itu, Pemkab Pasuruan menggelar simulasi pengelolaan limbah B3 bareng beberapa stakeholder di Pondok Pesantren Metal Pasuruan. Antara lain ada DOWA Eco System Indonesia (DESI) dan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).
Kedua perusahaan asal negeri sakura Jepang tersebut dianggap sudah berpengalaman dan konsisten dalam industri pengolahan limbah B3 di Indonesia.
Baca juga: Job Fair Kota Pasuruan 2024, Perluas Peluang Kerja yang Inklusif Bagi Pekerja Usia Produktif
President Director DOWA Eco System Indonesia Takanobu Tachikawa mengatakan, pihaknya akan berupaya mendukung langkah pemerintah daerah dalam menangani limbah B3. Termasuk Pemkab Pasuruan.
"Kami akan integrasi dengan pemerintah setempat. Dan, kami sudah memiliki jejaring ke seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke," kata Taka di gelar simulasi limbah B3 Pasuruan, Selasa (30/7/24).
Taka menyebutkan, pihaknya dan PPLI serta Pemkab Pasuruan berkolaborasi dengan mengumpulkan ribuan limbah. Lebih kurang 1.500 industri yang limbahnya telah dikelola.
Manager K3 PPLI, Agus Kartiwan menegaskan dukungannya untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menghadapi situasi kedaruratan pencemaran limbah B3.
"Kami sering diminta bantuan pemerintah dalam menangani masalah pencemaran akibat B3 seperti tumpahan minyak di laut atau kebocoran B3 yang berpotensi mencemari lingkungan," ungkap Agus.
Baca juga: Gus Mujib Kantongi Rekomendasi PPP Maju Pilkada Pasuruan 2024, Segera Umumkan Sosok Calon Wakilnya
PPLI sendiri merupakan perusahaan pengolah limbah industri yang sudah lebih dari 30 tahun beroperasi di Indonesia dan berpusat di Cileungsi Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan DESI adalah perusahaan sister company dari PPLI yang beroperasi di Lamongan, Jawa Timur. Keduanya memiliki satu holding company yang sama, DOWA Ecosystem, Co Ltd yang sudah lebih dari 100 tahun fokus dalam industri pengolahan limbah B3 di Jepang.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan Andriyanto meminta kepada dinas terkait untuk membuat aplikasi khusus yang ditujukan dalam hal pengelolaan limbah B3 di Pasuruan. Dia menuturkan, Pasuruan masuk 10 besar kota/ kabupaten yang menggelar simulasi pengelolaan limbah. "Terimakasih kepada KH Nurkholis Ketua Ponpes Metal yang sudah menyediakan tempat dan para pihak terkait baik kepolisian hingga TNI," terangnya.
Pengelolaan limbah B3, lanjut Andriyanto, perlu mendapatkan atensi khusus. Dia menyampaikan, jangan sampai bencana limbah B3 bisa merusak generasi di masa depan.
Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Taufiqul Ghony mengungkapkan, Kabupaten Pasuruan saat ini memiliki kurang lebih 1.464 industri baik skala besar maupun kecil. "Tentu hal ini memiliki potensi terjadinya kedaruratan yang tinggi," ujarnya.
Pengelolaan Limbah B3
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
DOWA Eco System Indonesia (DESI)
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI)
Pemkab Pasuruan
TribunJatim.com
Dukung Program Pemerintah Atasi Kebutaan, Paiton Energy dan Jawa Power Beri Operasi Katarak Gratis |
![]() |
---|
J99 Corp Adakan Employee Gathering bagi Karyawan, Beri Apresiasi Umrah-Haji, ini Pesan Juragan 99 |
![]() |
---|
Ada Inovasi Terbaru di Industri Kopi Instan, Wings Food Luncurkan TOP Mokachinno Double Shot |
![]() |
---|
Savyavasa Beri Komitmen Hadirkan Hunian Modern untuk Jadi Warisan Lintas Generasi di Indonesia |
![]() |
---|
Ajang Kompetisi dan Networking Game Developer, Garena Adakan Game Jam: Back For Round 2 di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.