Viral Internasional
Pengakuan Israel Bunuh Jurnalis di Jalur Gaza, Tuding Sebagai Anggota Hamas, Tuai Kecaman
Jurnalis Al-Jazeera, Ismail Al-Ghoul, tewas di jalur Gaza. Penyerangan Ismail diakui langsung oleh Israel.
Dikatakan, ia sempat ditangkap dan ditahan di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza utara ketika direbut oleh pasukan Israel pada Maret sebelum dibebaskan.
Pemerintah Israel sendiri telah melarang Al Jazeera untuk beroperasi di Israel, menuduhnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
Al Jazeera, yang sangat kritis terhadap kampanye Israel di Gaza, membantah telah menghasut kekerasan.
Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, kematian dua kru Al Jazeera menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh oleh tembakan Israel sejak 7 Oktober lalu menjadi 165 orang.
Beirut digempur Israel, Kemenlu imbau WNI keluar dari Lebanon
Beirut, ibu kota Lebanon digempur negeri zionis, Israel pada Selasa (30/7/2024).
Gempuran yang digencarkan Israel sebagai bentuk balasan serangan roket Lebanon di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, Israel.
Serangan dari rezim Tel Aviv yang menargetkan area sekitar Dewan Shura Hizbullah di Haret Hreik, menewaskan satu orang komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr dan 5 orang lainnya serta melukai setidaknya 80 orang.
Atas kondisi eskalasi keamanan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau kepada para WNI yang berada di Lebanon untuk segera lapor diri ke KBRI Beirut, dan mempertimbangkan untuk keluar dari Lebanon sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih dibuka.
“Untuk itu, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Kamis (1/8/2024), dikutip dari Tribunnews.
Kemlu RI juga mengimbau kepada WNI yang punya rencana pergi ke Lebanon untuk menunda perjalanannya sampai kondisi membaik.
Baca juga: Anak Tewas dalam Perang, Orangtua Israel Ingin Ambil Sperma Sang Putra demi Punya Cucu, ‘Misi Hidup’
“Kami juga mengimbau Warga Negara Indonesia yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Lebanon untuk menunda perjalanan hingga kondisi keamanan telah membaik,” ungkap Judha.
Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, ada 203 WNI yang menetap di Lebanon serta 1.232 personel TNI yang
Kemudian ada 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan memutuskan tetap tinggal di rumah masing-masing lantaran merasa situasi masih relatif aman.
Jika dihadapkan pada situasi darurat para WNI diminta segera menghubungi hotline KBRI Beirut +961 7081 7310.
----
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan viral internasional lainnya.
Prabowo Tegaskan Komitmen Solusi Dua Negara, Ultimatum Pihak yang Belum Mendukung Palestina |
![]() |
---|
Daftar 44 Negara yang Tidak Mengakui Palestina, Mayoritas Sekutu Amerika Serikat |
![]() |
---|
Setahun Kerja, Pegawai Kafe Dipecat usai Ngeluh Kedinginan di WA Tapi Menang Gugatan Rp483 Juta |
![]() |
---|
Jangan Ucapkan Hamburger, Karaoke dan Ice Cream di Korea Utara, sudah Dilarang Kim Jong Un |
![]() |
---|
Jarang Komentar Soal iPhone, Bos ChatGPT Kini Kepincut Gadget Apple Keluaran Terbaru: Saya Inginkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.